BANJAR, REPORTASE9.ID – Dalam rangka menambah jam terbang serta mempererat hubungan silaturahmi antarperguruan, Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Banjar menggelar kejuaraan pencak silat antarperguruan se-Kabupaten Banjar.
Kegiatan berlangsung di mulai Kamis (01/05/2025) hingga Sabtu (03/05/2025) dan di laksanakan di Aula Desa Indrasari, Kecamatan Martapura ini menjadi momen istimewa karena sekaligus dirangkaikan dengan pelantikan pengurus IPSI Kabupaten Banjar periode 2024–2028. Momentum ini menandai awal langkah baru dalam penguatan organisasi pencak silat di Banjar.
Dengan mengusung tema “Menjunjung Sportivitas, Mengokohkan Persaudaraan,” kejuaraan ini dirancang sebagai media pembinaan dan pembentukan karakter pesilat muda.
Ajang ini juga menjadi ruang positif bagi perguruan-perguruan silat se-Kabupaten Banjar untuk mempererat persaudaraan sekaligus menumbuhkan semangat kompetitif yang sehat.
Ketua Umum IPSI Kabupaten Banjar, Irwan Bora yang juga menjabat Sekretaris Umum KONI Kabupaten Banjar, menyampaikan bahwa kejuaraan ini diikuti sekitar 180 peserta dari 24 perguruan silat.
“Banyak perguruan ikut, dari PSHT, Tapak Suci, Macan Terbang, dan lainnya. Total ada 24 perguruan,” ucapnya.
Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya bertujuan mempererat hubungan emosional antarperguruan, tetapi juga menjadi ajang pembinaan dan motivasi bagi atlet-atlet usia dini.
“Kejuaraan ini kita fokuskan untuk usia dini agar mereka termotivasi. Semakin sering ikut kejuaraan, semakin semangat mereka berlatih. Ini juga sebagai kegiatan positif di luar jam sekolah,” jelasnya.
Selain itu, ia juga menyebut kejuaraan ini ke depan direncanakan masuk ke dalam kalender tahunan IPSI Banjar dan akan digelar setiap tiga bulan sekali.
Menjelang pelaksanaan Porprov di Tanah Laut pada November mendatang, Irwan menegaskan bahwa fokus pembinaan tetap diarahkan ke ajang tersebut. Meski begitu, kejuaraan antarperguruan ini tetap menjadi bagian penting dalam mendukung kesiapan atlet.
“Data atlet yang akan masuk ke Porprov sudah ada dan terdata di KONI. Kejuaraan ini lebih untuk menambah jam terbang dan memotivasi atlet, terutama usia dini. Sementara atlet-atlet utama sudah dipersiapkan dari hasil Kejurprov sebelumnya,” pungkasnya.
Comments