TANBU, REPORTASE9.COM – Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu (Distan Kab Tanbu) menggelar Pelatihan Literasi dan Edukasi Keuangan (PLEK) Bagi Pengurus Kelompok Tani melalui Program Integrated Participatory Development and Management Irrigation Program (IPDMIP), Selasa (31/8).
Dilaksanakannya kegiatan Pelatihan Literasi dan Edukasi Keuangan ini, guna melatih dan mengedukasi pasangan rumah tangga petani yang ada di daerah, agar dapat melakukan perhitungan laba rugi terhadap usaha taninya.
Dalam sambutannya, Faurazi Akbar selaku Kepala Dinas Pertanian Kab Tanbu mengungkapkan, pemanfaatan dari kegiatan ini bertujuan untuk melatih para petani agar nantinya bisa melakukan perhitungan dari usahanya sendiri.
“Pada kebiasaannya kan, selama ini petani kita ini tidak pernah mencatat usaha yang mereka laksanakan, jadi untung maupun rugi dari usaha mereka itu tidak diketahui secara pasti, demikian dengan usaha budidaya panen padi ini,mereka tidak pernah di ajarkan perhitungan analisa usaha, maka nya Pemerintah terutama Dinas Pertanian Kab Tanbu melalui Program IPDMIP mengusahakan edukasi PLEK ini,” ungkap Kadis Distan Kab Tanbu.
Dirinya juga menerangkan, adanya respon positif dari peserta yang terlihat sangat simpati dan antusias dalam menyambut kegiatan ini, kegiatan PLEK ini merupakan pelatihan dasar pertama yang langsungkan untuk meningkatkan usaha dan keuangan para petani daerah.
“Mereka ingin sekali mengetahui cara perhitungan atau kalkulasi usahanya dan kegiatan ini dilakukan serempak pada 3 kecamatan yaitu BPP Batulicin, BPP Kusan Hilir dan BPP Kusan Hulu,” ujar nya.
Output yang di inginkan nantinya, para petani bisa mengetahui dan menganalisa perhitungan dari usaha mereka, setidaknya mereka bisa melihat laba dan rugi usahanya, serta mengetahui adanya kesalahan-kesalahan terkait usaha yang dijalaninya, agar kemudian bisa mengambil langkah efektif dan keuntungan bisa ditingkatkan.
Secara simbolis Kadis Distan Kab Tanbu, juga turut menyerahkan bantuan berupa perlengkapan alat tulis kepada sepasang peserta pelatihan PLEK.
Disamping itu, Zulkifli selaku Koordinator BPP Kusan Hilir, menjelaskan perkembangan Petani Kecamatan Kusan Hilir, dimana saat ini petani sudah mulai berkembang baik, hal ini terlihat dari adanya meningkatkanya wawasan pengetahuan, keterampilan dan sikap petani.
Petani juga sudah mau merubah paradikma nya dalam cara berpikir, tidak hanya belajar sistem tanam dan panen saja, melainkan mereka juga mampu melihat peluang pasar serta bagaimana cara memperbaiki tata kelola usaha tani nya, semua itu di rangkum sehingga ada peningkatan pendapatan usaha tani dan kesejahteraan.
“Jadi, yang menjadi fokus kegiatan kali ini adalah untuk mengetahui laba dan rugi dari usaha tani, yang di undang ialah sepasang (suami dan istri petani) agar mengetahui bagaimana pengelolaan keuangan rumah tangganya, sehingga diketahui seberapa besar jumlah input pendapatannya dan seberapa besar jumlah pengeluarannya, dengan itu mereka bisa berorientasi, untuk mengambil langkah dan tujuan dari hasil yang ingin di capainya,” pungkas Zulkifli.
Ia berharap, petani mampu secara tertip membuat administrasi dalam usaha taninya, sehingga mereka mendapatkan keuntungan dengan itu pula mereka bisa melakukan perencanaan rumah tangga yang lebih baik.
Salah satu peserta PLEK, Sadariah selaku petani Desa Manurung Rt.4 Kecamatan Kusan Hilir, mengatakan dirinya dengan senang hati mengikuti pelatihan ini, yang dirasanya penting.
“Saya ikut PLEK ini kan alhamdulillah bisa menambah ilmu pengetahuan tentang bertani, nantinya agar usaha lancar, panen juga lancar, saya mengikuti pelatihan bersama anak saya yang sering membantu bapaknya di sawah,” tutupnya.
Kegiatan Pelatihan Literasi dan Edukasi Keuangan (PLEK) Bagi Pengurus Kelompok Tani lewat IPDMIP ini di hadiri oleh, Kepala Dinas Pertanian Kab Tanbu, Sekretaris Dinas Pertanian Kab Tanbu, Koordinator dan pelaksana BPP Kecamatan, Kelembagaan dan Ketenagaan Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Kab Tanbu dan Peserta PLEK Pasutri Petani Kab Tanbu sejumlah kurang lebih 100 orang dari 3 kecamatan, kegiatan di langsungkan selama dua hari mulai tanggal 31 Agustus hingga 1 September 2021.
Comments