Kota BanjarmasinTNI - POLRI

Kapolresta Banjarmasin Minta Masyarakat Jangan Coba-Coba Konsumsi Kecubung

0

BANJARMASIN, REPORTASE9.COM – Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Cuncun Kurniadi mengimbau tegas kepada masyarakat untuk tidak mencoba-coba mengkonsumsi tanaman hias Kecubung.

“Jangan coba-coba. Karena tanaman ini jika dikonsumsi dapat berdampak menyebabkan gangguan mental sementara atau permanen,” jelas Kombes Pol Cuncun, Selasa (9/7/2024).

Orang nomor satu di jajaran Polresta Banjarmasin itu juga menyikapi permasalahan kecubung yang menimbulkan korban belakangan ini hingga viral di media sosial.

Menurutnya, dampak negatif dari kecubung ini adalah zat beracun yang dapat menimbulkan beberapa gejala berbahaya jika dikonsumsi sembarangan.

“Tanaman ini dapat membuat akal sadar manusia tidak bisa membedakan antara nyata dan ilusi. Bahkan bisa membuat kehilangan nyawa,” ujarnya.

Terakhir, Ia meminta peran serta orang tua untuk mengingatkan dan mengawasi anak-anaknya agar tidak mencoba-coba ataupun mengonsumsi tanaman kecubung.

Ini Bahaya Mengkonsumsi Kecubung!

Diberitakan sebelumnya, tanaman hias kecubung jika disalahgunakan rupanya berbahaya. Apalagi dikonsumsi dapat menimbulkan efek halusinasi dan rasa senang berlebih atau euforia.

Kecubung yang diketahui mengandung zat adiktif atau bahan candu adalah tanaman hias yang sudah lama dimanfaatkan sebagai obat alternatif karena mengandung berbagai senyawa aktif.

Namun akhir-akhir ini viral di media sosial, banyak tersebar video orang menyalahgunakan kecubung di Kota Banjarmasin. Bahkan akibat dari penyalahgunaan tersebut, beberapa diantaranya harus dirawat ke Rumah Sakit bahkan sampai meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Banjarmasin Tabiun Huda mengatakan bahwa penyalahgunaan bahaya kecubung dapat berakibat sangat berbahaya bagi tubuh.

“Bahayanya diantaranya dapat mengakibatkan halusinasi, kecanduan, delirium (penurunan kesadaran), dehidrasi dan takikardia (kondisi denyut jantung diatas normal). Bahkan tidak menutup kemungkinan berakibat keracunan dan kematian,” katanya saat dikonfirmasi awak media, Selasa (9/7/24).

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like