KALSEL, REPORTASE9.ID – Guna menjaga kelancaran suplai air bersih untuk masyarakat, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinas PUPR) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Bidang Cipta Karya bangun intek darurat dengan anggaran 1,8 miliar.
Kepala Seksi (Kasi) Penyehatan Lingkungan Permukiman dan Air Minum, Dinas PUPR Kalsel, Angga Rinaldi Rizal menjelaskan, intek darurat akan mengambil air dari saluran irigasi yang terletak di belakang instalasi BPAM Banjarbakula. Dengan kapasitas pengambilan air hingga 150 liter per detik, proyek ini juga telah mendapatkan izin resmi dari Balai Wilayah Sungai III.
“Saluran irigasi ini akan dilengkapi dengan pipa berdiameter 500 mm dan pompa yang sesuai dengan kapasitas izin yang diberikan. Pemasangan sudah mencapai 50 persen, dan kami targetkan selesai pada akhir Juli 2025,” ungkap Angga, Senin (23/06/2025).
Ia juga mengungkapkan, pipa yang digunakan pada pembangunan intake tersebut berukuran 500 mm dan dipasang jarak pendek, mengingat kedekatannya dengan fasilitas BPAM yang ada.Sistem ini juga dilengkapi dengan pompa yang sesuai dengan kapasitas yang diizinkan, yaitu 150 liter per detik.
Terkait progres pembangunan hinggat saat ini mencapai 50 persen, dan proyek ini ditargetkan rampung pada akhir Juli 2025.
“Kalau tidak ada kendala, Agustus nanti bisa mulai uji coba. Tapi karena ini intek darurat, pengoperasiannya hanya akan dilakukan bila intek utama terganggu,” ungkapnya.
Walau mutu air dari irigasi tidak sebaik sumber utama di Karang Intan, keberadaan intake darurat ini diharapkan tetap dapat menjaga pasokan air kepada pelanggan saat terjadi keadaan darurat.
Dengan adanya sistem alternatif ini, BPAM Banjarbakula menjadi lebih siap menghadapi situasi genting dan memastikan layanan penyediaan air minum tetap berjalan meskipun dalam kondisi kritis.
“Kalau terjadi gangguan, setidaknya air tetap mengalir meski debitnya lebih kecil dan kualitas sedikit berbeda. Yang penting layanan ke masyarakat tidak terputus total,” tutupnya.
Comments