KALSEL, REPORTASE9.ID – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus berupaya membangun birokrasi yang profesional dan berbasis kinerja. Salah satu langkah strategisnya adalah dengan menggelar penilaian Computer Assisted Competency Test (CACT) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah provinsi.
Penjabat Sekretaris Daerah Kalsel, Muhammad Syarifuddin, mengapresiasi pelaksanaan penilaian ini yang dinilainya sebagai bagian penting dalam implementasi reformasi birokrasi berbasis sistem merit.
“CACT menjadi instrumen objektif dan terukur dalam pemetaan kompetensi ASN. Ini bukan sekadar penilaian, melainkan langkah penting untuk memastikan pengelolaan SDM yang adil, berbasis pada kualifikasi dan kinerja, bukan pada kedekatan atau senioritas,” ujar Syarifuddin dalam keterangannya di Banjarbaru, Selasa (1/7/2025) kemarin.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa hasil CACT akan dijadikan dasar dalam berbagai kebijakan manajemen talenta ASN, seperti promosi, rotasi atau mutasi jabatan, hingga pengembangan kompetensi secara terarah.
“Ini momentum penting untuk memperkuat budaya kerja profesional dan mempercepat terwujudnya tata kelola pemerintahan yang bersih dan melayani,” ujarnya.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalsel, Dinansyah, menyebutkan bahwa pelaksanaan CACT telah dimulai sejak 2023 dengan 87 ASN sebagai peserta. Jumlah itu melonjak tajam pada 2024 menjadi 777 ASN.
“Tahun 2025, kami menargetkan 3.000 ASN mengikuti CACT. Tahap pertama sudah diikuti 569 ASN, dan tahap kedua yang dimulai awal Juli ini menargetkan 2.400 ASN selama tiga minggu ke depan,” ungkap Dinansyah.
Ia berharap seluruh ASN yang telah mendapat undangan dapat mengikuti penilaian tanpa kendala. Peserta CACT meliputi pejabat struktural (manajerial), pejabat fungsional guru, serta fungsional lainnya dengan pangkat mulai dari III/d ke atas, termasuk staf pelaksana hingga pangkat III/c.
“Untuk guru, kita jadwalkan secara khusus agar tidak mengganggu kegiatan mengajar mereka,” tutup Dinansyah.
Comments