BANJAR, REPORTASE9.ID – Komitmen memperkuat budaya literasi di Kabupaten Banjar kembali ditegaskan melalui pertemuan strategis antara Pengurus Pusat Jaringan Penggerak Literasi Nasional (PJCN) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar, yang digelar di Mahligai Sultan Adam Martapura, Rabu (09/07/2025).
Salah satu sorotan dalam audiensi tersebut adalah dorongan menjadikan Kabupaten Banjar sebagai Kabupaten Penggerak Literasi pertama di Kalimantan Selatan, sekaligus usulan pemberian Anugerah Pendidikan PGM Award kepada Bupati Banjar, H. Saidi Mansyur.
Ketua Umum PJCN yang menjabat juga Ketua PJM Wilayah Kalsel, Pangeran Gusti Surya, menyampaikan komitmen pihaknya dalam mendorong kemajuan literasi dari level kebijakan hingga praktik di lapangan.

“Alhamdulillah, Bupati bersedia diusulkan. Selanjutnya, proses akan melalui penilaian Pengurus Pusat PGM Indonesia,” ujarnya.
Selain itu, Gusti Surya menekankan bahwa gerakan literasi memerlukan keterlibatan aktif pemerintah daerah, tidak hanya melalui program, tapi juga regulasi yang kuat.
“Literasi kunci membentuk pola pikir generasi muda, dan Banjar layak jadi pelopor,” tegasnya.
Merespons hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar, Liana Penny, menyampaikan bahwa Pemkab Banjar telah mengambil langkah konkret dengan menyusun Peraturan Bupati (Perbup) sebagai pijakan hukum penguatan literasi daerah.
“Di sekolah, budaya literasi sudah berjalan. Ke depan, kami akan perluas ke masyarakat dengan kolaborasi Dinas Perpustakaan,” jelasnya.
Dengan dukungan berbagai pihak, langkah ini diharapkan mampu membentuk ekosistem literasi menyeluruh, yang menghubungkan sekolah, rumah, dan komunitas sebagai simpul pembelajaran sepanjang hayat.
Audiensi tersebut sekaligus menandai upaya konkrit PJCN dan Pemkab Banjar dalam mendorong pemerataan akses literasi yang berkelanjutan dan berbasis karakter lokal.
Comments