BANJARBARU, REPORTASE9.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar menegaskan komitmen untuk memperkuat penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sebagai bagian dari budaya kerja di lingkungan perkantoran maupun fasilitas pelayanan kesehatan.
Hal itu ditegaskan melalui kegiatan sosialisasi K3 yang digelar Dinas Kesehatan Banjar di Hotel Roditha, Rabu (10/9/2025) pagi.
Wakil Bupati Banjar, Habib Idrus Al Habsyi menekankan, penerapan prinsip-prinsip K3 tidak boleh dipandang sekadar kewajiban administratif, melainkan kebutuhan nyata.
“Tujuan sosialisasi K3 ini bukan hanya kewajiban formal, melainkan upaya nyata menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, nyaman, dan produktif,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan, berbagai potensi bahaya dapat muncul di tempat kerja, mulai dari risiko ergonomis, kebakaran, hingga penanganan pasien dan bahan biologis. Untuk itu, ia mendorong seluruh instansi agar memahami risiko tersebut sekaligus menerapkan K3 secara konsisten.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjar, Noorifansyah menambahkan, sosialisasi ini diarahkan untuk meningkatkan kesadaran sekaligus kemampuan teknis peserta.
“Kegiatan ini bertujuan memperkuat kemampuan peserta dalam mengidentifikasi potensi bahaya, mengambil langkah pencegahan yang efektif, serta membangun kolaborasi antarinstansi untuk mendukung implementasi K3 yang berkelanjutan,” jelasnya.
Ia berharap para peserta yang terdiri dari kepala OPD, pimpinan instansi vertikal, dan tenaga kesehatan dapat aktif menyerap pengetahuan, bertukar pengalaman, dan menerapkan hasil sosialisasi di tempat kerja masing-masing.
Dengan langkah ini, Pemkab Banjar berharap penerapan K3 benar-benar menjadi budaya kerja sehari-hari, bukan sekadar slogan.
Comments