BANJARBARU, REPORTASE9.ID – Menindaklanjuti arahan Menteri Sosial (Mensos) RI, Saifullah Yusuf, saat melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Selatan (Kalsel), Pemerintah Provinsi melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kalsel terus mendorong pemerintah kabupaten/kota agar segera menyiapkan lahan untuk pembangunan Sekolah Rakyat (SR) permanen.
Kepala Dinsos Kalsel, Muhammad Farhanie mengungkapkan, saat ini di Kalsel telah beroperasi dua Sekolah Rakyat, masing-masing di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Banjarmasin dengan lima rombongan belajar (rombel), serta di Sentra Budi Luhur dengan empat rombel.
“Sekolah Rakyat yang ada saat ini merupakan rintisan yang digagas Pemerintah Provinsi Kalsel. Untuk tahap pertama, kami juga sudah menyiapkan di Balai Latihan Kerja (BLK) dengan dua rombel untuk tingkat SD dan dua rombel untuk SMA,” ujarnya saat di wawancarai awak media di Grand Qin Hotel, Banjarbaru, Rabu (24/09/2025) kemarin.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan, pada tahun 2025 terdapat tiga daerah yang menyatakan kesiapannya membangun Sekolah Rakyat permanen, yakni Kota Banjarbaru, Kabupaten Tanah Bumbu, dan Kabupaten Barito Kuala.
“Kota Banjarbaru menyiapkan lahan seluas 9,7 hektare di sekitar depan BBPPKS. Tanah Bumbu menyiapkan lahan di Kapet Batulicin, dan Barito Kuala di Margasari,” terangnya.
Selain itu, beberapa daerah lainnya juga tengah berproses menyiapkan lahan Sekolah Rakyat permanen, antara lain Hulu Sungai Utara (HSU), Tapin, dan Tabalong.
“Kemarin Bupati HSU sudah melakukan pembicaraan intens dengan Pak Menteri terkait lahan sekolah ini di Amuntai. Bahkan mereka menyiapkan lahan seluas 20 hektare, padahal permintaan Pak Menteri hanya 6–8 hektare. Tabalong juga menyiapkan 20 hektare dan Tapin 10 hektare,” paparnya.
Ia menegaskan, Pemerintah Provinsi melalui Dinsos Kalsel akan terus berkoordinasi dengan dinas sosial kabupaten/kota untuk mempercepat penyiapan lahan tersebut.
“Jika daerah belum bisa menyediakan lahan untuk Sekolah Rakyat permanen, kami mengimbau agar mereka terlebih dahulu menyiapkan sekolah rintisan dengan memanfaatkan gedung yang ada,” pungkasnya.
Comments