BALANGAN, REPORTASE9.ID – Menghadapi tantangan wilayah yang rawan bencana seperti banjir, longsor, dan kebakaran hutan dan lahan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan mulai mengambil langkah strategis untuk memperkuat sistem komunikasi kebencanaan.
Tak sekadar menjalankan fungsi edukatif, BPBD kini tengah melakukan transformasi kelembagaan menjadi entitas yang adaptif, profesional, dan responsif terhadap perkembangan teknologi informasi.
Langkah transformasi ini ditandai dengan pengembangan Sistem Informasi Penanggulangan Bencana (SIGAB), sebuah platform digital inovatif yang digagas oleh Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Balangan, Jumaidil Hairi, dan dipresentasikan dalam Diklat PKA Angkatan II Tahun 2025.
“SIGAB bukan hanya sebuah platform digital, tetapi merupakan strategi perubahan dalam membangun sistem komunikasi kebencanaan yang lebih efektif. Aksi ini menjawab kebutuhan akan penyampaian informasi yang partisipatif, inklusif, dan berkelanjutan. Melalui transformasi ini, BPBD diarahkan menjadi lembaga yang lebih adaptif, profesional, dan responsif terhadap perkembangan teknologi,” ujarnya.
ia juga menyoroti, selama ini penyampaian informasi dan edukasi kebencanaan di Balangan masih didominasi oleh metode konvensional seperti spanduk, leaflet, dan poster. Hal ini menyebabkan penyebaran informasi tidak merata dan kurangnya partisipasi masyarakat dalam upaya kesiapsiagaan.
“Lemahnya pemanfaatan teknologi digital dalam penyebarluasan informasi dan edukasi bencana ini berdampak terhadap tingginya risiko bencana yang terjadi,” ungkapnya.
Sebagai solusi, dikembangkanlah SIGAB yang dirancang untuk mendistribusikan informasi kebencanaan secara lebih cepat, luas, dan interaktif. Platform ini didukung oleh media sosial, pelatihan aparatur, serta produksi konten edukatif yang relevan dan mudah dipahami masyarakat.
“Langkah utama ini meliputi pembentukan Tim Media SIGAB, pelatihan aparatur, pembuatan platform digital, serta produksi dan distribusi informasi edukatif,” jelasnya.
Tim Media SIGAB akan berperan sebagai motor penggerak utama dalam menyampaikan informasi kebencanaan secara digital, sekaligus mendukung target peningkatan Indeks Ketahanan Daerah (IKD) dan penurunan Indeks Risiko Bencana (IRB) di Kabupaten Balangan.
“Tujuan dibentuknya SIGAB ini adalah meningkatkan efektivitas penyampaian informasi dan edukasi berbasis platform digital melalui media sosial dalam penyampaian informasi bencana,” lanjutnya.
Ia juga berharap, melalui implementasi SIGAB, akan terbentuk budaya kesiapsiagaan berbasis komunitas yang berkelanjutan, partisipatif, dan inklusif. Transformasi ini sekaligus memperkuat posisi BPBD sebagai lembaga informasi kebencanaan yang aktif, terpercaya, dan responsif di era digital.
Comments