DaerahKabupaten Balangan

Festival Olahraga Tradisional, Langkah Balangan Jaga Warisan Leluhur dan Ikatan Sosial

0

BALANGAN, REPORTASE9.ID – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan gaya hidup modern, Pemerintah Kabupaten Balangan memilih jalur budaya untuk mempererat hubungan sosial masyarakat. Salah satunya melalui Festival Olahraga Tradisional dan Rekreasi yang digelar di Lapangan Martasura, Paringin, Sabtu (11/10/2025).

Festival ini bukan sekadar serangkaian perlombaan, tetapi juga bagian dari upaya menjaga warisan leluhur dan memperkuat karakter masyarakat melalui permainan rakyat dan aktivitas rekreasi yang inklusif.

Wakil Bupati Balangan, Akhmad Fauzi menyampaikan, permainan tradisional memiliki makna yang lebih dari sekadar hiburan. Ia mengajak masyarakat untuk memaknainya sebagai bagian dari identitas budaya.

“Olahraga tradisional lahir dari budaya akar masyarakat yang tumbuh dari tanah, dari peluh para leluhur yang menjadikan permainan bukan hanya sarana hiburan, tetapi juga alat untuk memperkuat ikatan sosial dan menanamkan nilai-nilai kehidupan,” ujarnya.

Menurutnya, pelestarian olahraga tradisional adalah bentuk nyata menjaga jati diri daerah sekaligus membangun ruang interaksi sehat lintas generasi.

“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi ruang rekreasi yang sehat dan edukatif bagi seluruh lapisan masyarakat,” tambahnya.

Acara yang diinisiasi Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Balangan ini menampilkan berbagai cabang olahraga tradisional seperti sumpit, balogo, ketapel, bagasing, bakiak, dan egrang, serta olahraga rekreasi seperti senam kreasi, senam ceria, zumba party, hingga festival yoga.

Plt. Kepala Disporapar Balangan, Andi Firmansyah Alam Saputra menyebutkan, kegiatan ini tidak hanya berorientasi budaya, tetapi juga berdampak pada pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Melalui kegiatan ini diharapkan mampu melestarikan olahraga tradisional sebagai budaya bangsa serta meningkatkan perekonomian para pelaku UMKM di Kabupaten Balangan,” jelasnya.

Ia juga menekankan, pentingnya kolaborasi dalam membangun gaya hidup sehat dan harmonis di tengah masyarakat.

“Momentum ini mempererat sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku olahraga dalam membangun kebugaran serta semangat hidup sehat di tengah masyarakat,” tambahnya.

Festival ini menjadi bukti bahwa pembangunan daerah tidak selalu harus dimulai dari infrastruktur besar, tetapi bisa melalui pendekatan budaya yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

More in Daerah