BANJAR, REPORTASE9.ID – Memasuki musim kemarau, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Banjar melalui Bidang Perikanan Budidaya mulai mengambil langkah antisipatif terhadap potensi dampak yang ditimbulkan terhadap budidaya ikan, khususnya di wilayah daerah aliran sungai.
Kepala DKPP Banjar, Sipliansyah Hartani melalui Kepala Seksi Budidaya Perikanan, Aprian Mindar Waspodo menjelaskan, pihaknya telah rutin menjalankan kegiatan pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan, termasuk pengujian sampel ikan.
“Kami telah melakukan uji sampel, dan melakukan pengumuman serta himbauan kepada pembudidaya, khususnya yang menggunakan fasilitas daerah aliran sungai, mulai dari hulu Karang Intan sampai ke Sungai Arafat,” ujarnya saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (31/07/2025) kemarin.
Ia juga menegaskan, himbauan tersebut penting untuk mengantisipasi dampak musim kemarau, terutama bagi pembudidaya yang menggunakan sistem Keramba Jala Apung (KJA) di aliran sungai umum.
Beberapa hal yang dihimbau di antaranya adalah mengatur volume penebaran benih agar tidak terlalu padat, mengatur pola makan ikan secara teratur, serta segera mengangkat dan mengubur ikan yang mati agar tidak mencemari lingkungan.
“Terus terang, kalau musim kemarau berkepanjangan, kita memberikan sosialisasi agar pembudidaya bisa mensiasati kondisi itu,” ungkapnya.
Terkait kondisi air saat ini, pihaknya menyebut bahwa berdasarkan pantauan awal bulan Juli lalu, belum ada penurunan signifikan pada volume air.
“Alhamdulillah tidak ada penurunan signifikan, mudah-mudahan musim kemarau ini tidak terlalu panjang, dan berdasarkan perkiraan dari BMKG, di bulan Agustus sudah mulai turun hujan,” tuturnya.
Meski belum terjadi dampak besar, DKPP tetap melakukan edukasi kepada pembudidaya, termasuk pengecekan kualitas air. Apabila ke depan terjadi kematian ikan dalam jumlah besar, pihak dinas bisa membantu untuk menindaklanjuti melalui usulan bantuan.
“Kalau ada kejadian seperti kematian massal, melalui pembakal setempat atau penyuluh binaan bisa membuat proposal. Kita tidak menjanjikan, tapi paling tidak kita usulkan ke pihak-pihak terkait seperti BPAT atau UPT pusat,” pungkasnya.
Pihak DKPP berharap, musim kemarau ini tidak menimbulkan gangguan besar terhadap produksi perikanan budidaya di wilayah Kabupaten Banjar.
Comments