KALSEL, REPORTASE9.ID – Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) lepas keberangkatan tim relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk membantu penanganan bencana banjir bandang dan longsor di Provinsi Sumatera Barat dalam apel pagi yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinsos Provinsi Kalsel M. Farhanie di Banjarmasin pada Jumat (5/12/2025).
Farhanie menyampaikan ada 9 personel yang diberangkatkan, terdiri dari 6 orang dari Tagana, 1 orang dari Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, serta 2 anggota Pramuka.
“Tim kita akan berangkat pada 9 Desember dan direncanakan berada di lokasi selama 15 hari. Mereka akan bergabung dengan Tagana lainnya di Sumatera Barat, terutama untuk bertugas di dapur umum serta memberikan layanan bimbingan psikososial,” katanya.
Farhanie menambahkan dalam keberangkatan para relawan tersebut, mereka tidak membawa logistik karena kendala transportasi sehingga tim akan terbang dari Banjarmasin – Jakarta – Padang sebelum bergabung dengan tim penanganan bencana di lapangan.
“Kawan-kawan hanya membawa diri untuk bertugas dan langsung berbaur dengan Tagana di sana. Fokus kita adalah membantu pelayanan kemanusiaan sebaik mungkin,” ucapnya.
Farhanie menyebut bencana yang terjadi di Sumatera Barat kali ini sangat besar dan menimbulkan dampak luas, dimana berdasarkan data rilis BNPB, korban meninggal telah mencapai hampir 700 orang, sementara sekitar 600 orang masih dinyatakan hilang, dan ribuan lainnya mengalami luka-luka. Jumlah pengungsi juga mencapai lebih dari 500 ribu jiwa.
“Kalau kita lihat di televisi, kondisinya luar biasa, seperti tsunami. Ini bencana besar. Secara pribadi, saya melihat ini sudah layak ditetapkan sebagai bencana nasional,” ucapnya.
Menyikapi tersebut, Farhanie mengatakan Dinsos Kalsel bersama perangkat daerah lain juga telah menggalang donasi sejak 2 Desember dan pengumpulan dana ditargetkan selesai pada 10 Desember.
“Alhamdulillah, kepedulian dari masyarakat dan berbagai pihak sangat tinggi. Ada yang menyampaikan bantuan langsung ke posko Dinsos, ada pula yang sudah menghubungi saya pribadi. Dinas Sosial Kabupaten/Kota juga telah kita minta untuk melakukan hal serupa,” ucap Farhanie.
Terkait mekanisme penyaluran donasi, Farhanie menyampaikan hal tersebut masih menunggu instruksi pimpinan.
“Nanti apakah donasi akan diantar langsung, ditugaskan kepada kami, atau disalurkan melalui Pemerintah Sumatera Barat, BNPB, atau Dinas Sosial setempat.semuanya menunggu arahan lebih lanjut,” tutupnya. (Sumber : MC Kalsel)













Comments