DaerahEkonomi

Di Tengah Tekanan Global, Ekonomi Kalsel Tumbuh Tangguh 4,81 Persen pada Awal 2025

0

KALSEL, REPORTASE9.ID – Di tengah ketidakpastian global yang masih membayangi, perekonomian Kalimantan Selatan (Kalsel) tetap menunjukkan ketahanan yang patut diapresiasi. Pada triwulan I tahun 2025, Kalsel mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,81 persen (yoy), menjadi bukti kekuatan fundamental ekonomi daerah ini dalam menghadapi tantangan global.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Kalsel, Catur Ariyanto Widodo, menuturkan bahwa capaian ini mencerminkan kemampuan daerah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong aktivitas domestik, di tengah situasi geopolitik dunia yang masih memanas, perang tarif, hingga perlambatan ekonomi global.

Sektor pertambangan dan penggalian menjadi tulang punggung pertumbuhan, dengan kontribusi mencapai 28,33 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga masih menjadi motor utama, mencerminkan daya beli masyarakat yang tetap terjaga dengan kontribusi sebesar 48,55 persen.

“Hal ini menjadi sinyal positif bagi pemulihan ekonomi ke depan. Masyarakat tetap optimis dan aktif dalam kegiatan konsumsi, yang menjadi fondasi penting bagi pertumbuhan,” ujar Catur di Banjarmasin, Rabu (2/7/2025).

Lebih lanjut, neraca perdagangan Kalsel pada Mei 2025 mengalami surplus sebesar US$794,49 juta, meskipun secara bulanan mengalami penurunan karena meningkatnya impor kapal pengangkut (HS8901) hingga 56,85 persen mtm, sementara ekspor komoditas unggulan seperti batubara dan lignit mengalami penurunan volume.

Dari sisi fiskal, target pendapatan negara melalui APBN di Kalimantan Selatan tahun 2025 ditetapkan sebesar Rp22,04 triliun. Hingga Mei 2025, pendapatan yang telah terealisasi sebesar Rp4,41 triliun atau 19,99 persen.

Meskipun secara keseluruhan terjadi kontraksi 42,65 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, sektor kepabeanan dan cukai menunjukkan performa gemilang dengan pertumbuhan 224,80 persen, bahkan telah melampaui target.

“Penerimaan perpajakan tetap mendominasi, meski beberapa pos seperti PPh dan PPN mengalami kontraksi karena kebijakan pembayaran terpusat dan restitusi yang meningkat,” tambah Catur.

Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga menunjukkan dinamika tersendiri, dengan realisasi sebesar Rp697,13 miliar yang mengalami kontraksi 12,57 persen. PNBP yang dikelola DJKN menyumbang Rp11,97 miliar, termasuk dari lelang dan pengelolaan aset negara.

Secara keseluruhan, meskipun dihadapkan pada tantangan global dan penyesuaian fiskal, Kalimantan Selatan menunjukkan ketangguhan ekonomi yang membanggakan. Dengan sektor unggulan yang tetap produktif dan daya beli masyarakat yang stabil, Kalsel berada pada jalur pemulihan yang menjanjikan di tahun 2025.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

More in Daerah