BANJAR, REPORTASE9.ID – Pemeriksaan lingkungan sekitar dapur SPPG Tungkaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjar.
Upaya ini menjadi bagian penting dalam memastikan keamanan pangan pasca dugaan kasus keracunan massal di sejumlah sekolah yang ada di Martapura.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Banjar, Dr Widya Wiri Utami mengatakan, pemeriksaan kali ini mencakup berbagai aspek sanitasi dan kualitas lingkungan, termasuk pengambilan sampel air yang digunakan dalam proses pengolahan makanan.
“Untuk IKL (indikator kesehatan lingkungan) termasuk sampel air juga diperiksa. Kalau kemarin kan sampel makanan karena terkait dengan keracunan atau KLB. Nah, yang hari ini pemeriksaan lingkungan baru satu hari, termasuk kondisi sekitar dan orangnya,” jelasnya saat melakukan pemeriksaan bersama jajaran Kodim 1006 Banjar dan BPOM, Jumat (10/10/2025) kemarin.
Ia menuturkan, hingga saat ini pihaknya belum dapat menyampaikan hasil sementara, lantaran pemeriksaan masih berlangsung dan harus menyelesaikan 507 indikator penilaian.
“Belum bisa kita sampaikan ya, karena seluruh 507 indikator tadi harus dilihat dulu baru bisa disimpulkan,” ujarnya.
Ia berharap, hasil pemeriksaan dapat segera diketahui dalam beberapa hari ke depan, seiring dengan proses analisis dari petugas lapangan serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang juga melakukan pemeriksaan terpisah.
“Mudah-mudahan dalam satu dua hari ini hasil kunjungan lapangan bisa selesai. Sedangkan hasil laboratorium untuk pemeriksaan makanan seperti nasi kuning itu mungkin Senin baru bisa keluar,” tutupnya.
Comments