DaerahKabupaten Banjar

Dinkes Banjar Siapkan Ribuan Relawan dan Posko Untuk Pelayanan Kesehatan Jemaah Momen 5 Rajab

0

BANJAR, REPORTASE9.ID – Menjelang pelaksanaan momen 5 Rajab 2025, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjar memastikan seluruh kesiapan pelayanan kesehatan bagi jutaan jemaah yang diperkirakan hadir dalam kegiatan tersebut.

Plt. Kepala Dinkes Dr. H. Noripansyah melalui Sekretarisnya, H. Gusti Muhammad Kholdani mengatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai langkah antisipasi, evaluasi, dan penguatan layanan agar pelaksanaan tahun ini berjalan lebih baik dibanding tahun sebelumnya.

“Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami selalu siap. Di mana pun ada kerumunan, petugas kesehatan pasti hadir. Haulan, majelis, apapun kegiatannya, kami siap,” ujarnya saat diwawancarai diruang kerjanya, Jumat (28/11/2025) kemarin.

lebih lanjut, ia juga menjelaskan, untuk tahun ini, struktur posko kesehatan tetap dibagi menjadi dua kategori yakni Posko kesehatan biasa dan Posko kesehatan rujukan yang terhubung langsung dengan rumah sakit rujukan.

“Data terakhir kami ada 76 posko kesehatan biasa, dan 25 posko rujukan. Jalur rujukan sudah kami bagi, posko mana yang merujuk ke posko rujukan tertentu, kemudian dari posko rujukan akan naik ke rumah sakit rujukan,” jelasnya.

Adapun Rumah sakit (RS) rujukan yang telah disiapkan meliputi, RSUD Ratu Zalecha Martapura, RS Pelita Insani, RS Al Mansur Medika, RS Husada Banjarbaru serta RSUD Idaman Banjarbaru

Jalur evakuasi juga telah dikoordinasikan dengan Posko Induk Sekumpul dan akan dipertahankan seperti jalur rutin pada malam Senin kegiatan.

Hingga hari ini, pendaftaran relawan kesehatan sudah mencapai hampir 1.000 orang, dan terus bertambah melalui sistem pendaftaran online.

“Tahun kemarin sekitar seribu lebih, dan tahun ini kami yakin lebih banyak karena banyak tenaga kesehatan muda dari P3K dan paruh waktu,” ungkapnya.

Dinkes Banjar juga telah memastikan seluruh kebutuhan obat dan alat kesehatan aman dan lengkap sejak H-3.

“Syarat posko dibuka itu harus lengkap: orangnya, alatnya, obatnya. Kalau di tengah kegiatan obat habis, mereka bisa ambil ke depo yang sudah ditentukan. Dinkes Kabupaten dan Provinsi siap mensupport meski hari libur,” terangnya.

Beberapa evaluasi penting dilakukan pada rapat koordinasi pertama, di antaranya:

  1. Penguatan kerja sama dengan relawan jalur, karena mobil rujukan sering terhambat kepadatan jamaah.
  2. Optimalisasi komunikasi, terutama penggunaan radio (HT) standar yang kini diwajibkan untuk setiap posko.
  3. Tidak boleh ada jeda kosong antara pergantian shift, karena pernah terjadi kekosongan petugas akibat macet.

“Kami tidak ingin ada satu menit pun posko tanpa petugas. Kejadian bisa muncul kapan saja,” tegasnya.

Dinas Kesehatan Banjar juga menyampaikan sejumlah imbauan penting bagi jamaah:

  1. Datang hanya jika kondisi sehat. Jika tidak fit, dianjurkan cukup di rumah agar tidak memperparah keadaan.
  2. Hindari konsumsi bekal makanan yang dibawa dari perjalanan jauh karena risiko basi.
    3.Gunakan masker, terutama yang sedang flu atau batuk, mengingat cuaca tidak menentu.
  3. Lansia, anak kecil, dan jamaah berisiko diminta mencari tempat yang aman dan tidak berdesakan.
  4. Tanyakan lokasi posko kesehatan terdekat kepada warga sekitar agar penanganan bisa cepat jika terjadi kondisi darurat.

“Kami siap datang ke mana pun jamaah membutuhkan. Yang penting mereka tahu posko terdekat agar laporan cepat dan kami bisa merespon dengan sigap,” pungkasnya.

Dengan koordinasi intensif, peningkatan sistem rujukan, serta dukungan tenaga medis yang melimpah, Dinkes Banjar optimis pelayanan kesehatan pada momen 5 Rajab tahun ini dapat berjalan lebih baik dari tahun sebelumnya.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

More in Daerah