BANJAR,REPORTASE9.ID – Sebagian wilayah Kabupaten Banjar saat ini masih dilanda banjir, yang juga turut memengaruhi aktivitas para pembudidaya ikan, Rabu (22/1/2025).
Kepala Seksi (Kasi) Pemberdayaan dan Perijinan, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP), Kabupaten Banjar, Yunida mengatakan, kondisi banjir saat ini untuk para budidaya ikan masih belum mengkhawatirkan justru kondisi ini menguntungkan bagi mereka.
“Karna apabila air sungai dalam kegiatan masyarakat untuk menangkap ikan berkurang, jadi otomatis harga ikan para budi daya perikanan menjual nya bisa lebih tinggi,” ungkapnya.

Tetapi, lanjutnya, bisa mengkhawatirkan apabila air terus menerus berdatangan yang membuat sungai semakin dalam. Terutama bagi para budi daya ikan yang di sungai seperti keramba Jaring Apung (KJA).
“Kami juga sudah ditugaskan oleh Kepala Dinas DKPP untuk membuat surat ke Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) terus juga membuat pengumuman untuk mereka meantisipasi apabila kedatangan air yang tidak diperkirakan,” jelasnya.
Adapun isi suratnya berupa himbauan untuk para budi daya perikanan adalah untuk dapat meningkatkan kewaspadaan dan melakukan langkah-langkah antisipasi menghadapi curah hujan yang tinggi.
“Seperti memperhatikan kondisi kolam dan memperkuat ikatan KJA, menjaga kualitas air karna hujan lebat dapat mengubah kondisi kualitas air, memberi makan ikan secara bijak, menyiapkan langkah darurat seperti pompa air untuk mengantisipasi semakin tinggi air dan siapkan tempat/kolam alternatif jika air tinggi, memantau kondisi ikan serta selalu pantau atau update informasi cuaca,” pungkasnya. (Fdr/R9)
Comments