BANJARMASIN, REPORTASE9.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) terus memperkuat langkah pemenuhan Standar Pelayanan Minimum (SPM) sektor air minum dan sanitasi dengan mempercepat penyediaan layanan sanitasi aman bagi warga.
Salah satu upaya konkret terlihat melalui pembangunan lima unit tangki septik individu di Kelurahan Mantuil, Kota Banjarmasin, yang direalisasikan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel melalui program lintas sektor Pokja Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).
Pembangunan sarana sanitasi ini diposisikan sebagai intervensi strategis yang bukan hanya menyasar kebutuhan infrastruktur, tetapi juga memicu perubahan perilaku masyarakat menuju pola hidup bersih dan sehat.
Kasi Penyehatan Lingkungan Permukiman dan Air Minum Dinas PUPR Kalsel, Angga Rinaldi Rizal menjelaskan, tangki septik yang dibangun menggunakan teknologi lebih aman dan ramah lingkungan.
“Tangki septik yang dibangun ini sudah menggunakan biofil yg kedap air, dan aman. Harapannya, pembangunan stimulan dari provinsi dapat berlanjut di tahun berikutnya dan diteruskan oleh pemerintah kabupaten/kota,” ujarnya saat meninjau Lokus Pilot Project PKP Tahun 2025 di Mantuil, Jumat (14/11/2025) kemarin.
Menurutnya, dukungan pemerintah provinsi dalam pembangunan sanitasi dasar menjadi kunci penting agar kabupaten/kota mampu mencapai target SPM yang telah ditetapkan pemerintah pusat.
Ia menegaskan, intervensi ini bukan program jangka pendek, melainkan penguatan berkelanjutan dalam layanan sanitasi aman dan penghapusan perilaku buang air besar sembarangan (BABS).
Selain pembangunan di Kelurahan Mantuil, Dinas PUPR Kalsel juga menyelesaikan total delapan unit tangki septik individu di wilayah Banjarmasin, termasuk di Kelurahan Sungai Andai, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas sanitasi perkotaan.
Ia menyebut, pada tahun 2026 diharapkan cakupan dukungan sanitasi dapat diperluas ke wilayah lebih luas, mulai dari Banua Anam hingga Gema Saijaan Bersujud.
“Kita ingin cakupan sanitasi layak terus berkembang di seluruh Kalsel. Ini langkah kecil namun sangat berdampak bagi kesehatan masyarakat,” tambahnya.
Melalui program sanitasi ini, Pemprov Kalsel menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat infrastruktur dasar permukiman dan mewujudkan lingkungan yang sehat, layak huni, serta bebas BABS bagi seluruh masyarakat.













Comments