DaerahKabupaten Banjar

DPKP Banjar Lakukan Antisipasi Sejak Dini Jelang Momen 5 Rajab

0

BANJAR, REPORTASE9.ID – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Banjar teus meningkatkan status kesiapsiagaan menjelang pelaksanaan Momen 5 Rajab.

Langkah ini dilakukan untuk meminimalkan risiko kebakaran dan kondisi darurat di tengah tingginya aktivitas masyarakat.

Kepala DPKP Banjar, Agus Siswanto, menyebutkan bahwa upaya pencegahan telah dimulai sejak jauh hari melalui imbauan kepada masyarakat, terutama jamaah yang meninggalkan rumah dalam waktu lama.

“Kami mengimbau masyarakat agar berhati-hati dengan listrik dan dapur, terutama bagi yang meninggalkan rumah untuk mehadiri pelaksanaan,” ujarnya saat ditemui diruang kerjanya Jumat (12/12/2025).

Pada hari H pelaksanaan, DPKP menerapkan pengamanan penuh dengan mengerahkan seluruh kekuatan personel yang dimiliki. Sebanyak 106 pegawai diturunkan tanpa pengecualian.

Selain kesiapan di darat, DPKP juga mengantisipasi potensi kedaruratan melalui jalur air. Tiga titik telah ditetapkan sebagai zona penyelamatan, yakni irigasi Jembatan Tanjung Rema (Dermaga Amanah), Dermaga Sungai Paring, serta Dermaga Darussalam hingga Air Santri.

“Kami turunkan perahu dan kapal kecil untuk evakuasi saat kondisi darurat. Ini bukan alat transportasi, tapi murni untuk penyelamatan,” tegasnya.

Ia juga menekankan, fasilitas penyelamatan air tersebut tidak diperuntukkan bagi penggunaan umum, melainkan untuk kondisi tertentu yang bersifat prioritas.

“Untuk jamaah umum kami mohon pengertiannya agar tidak menggunakan fasilitas ini,” tuturnya.

Sebagai bagian dari mitigasi risiko sejak dini, DPKP juga telah memetakan jalur evakuasi dan pola respons cepat apabila terjadi keadaan darurat di tengah kepadatan jamaah.

“Mudah-mudahan tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, tapi jika terjadi emergency, pemadaman dan penyelamatan menjadi prioritas,” ujarnya.

Dari sisi armada, DPKP menyiagakan empat unit mobil tangki, satu mobil water supply, satu unit rescue, serta satu kendaraan pendukung.

Sementara untuk pengamanan perairan, disiagakan satu perahu karet, satu perahu polietilen, dan satu kapal kecil berkapasitas 8 hingga 10 orang yang ditempatkan di kawasan Dermaga Darussalam hingga Air Santri.

Pengamanan juga difokuskan pada area-area rawan seperti ring satu Mushola Ar Raudhah, zona parkir, kantong parkir, hingga lokasi genset.

“Mobil dari luar daerah biasanya panas. Kami siapkan APAR di titik parkir dan genset untuk antisipasi,” tambahnya.

Ia juga turut mengingatkan pengguna jalur air agar disiplin terhadap standar keselamatan dan tidak memaksakan kapasitas angkut.

“Kalau muat 10 orang, jangan dipaksakan jadi 15. Keselamatan tetap yang utama, kami minta seluruh pengguna jalur air mematuhi aturan dan mengikuti arahan petugas di lapangan,” pungkasnya.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

More in Daerah