BANJAR, REPORTASE9.ID – Upaya memperkenalkan identitas budaya dan potensi wisata Kabupaten Banjar terus dilakukan melalui pendekatan kreatif. Salah satunya dengan produksi film “Saru Dua” yang kembali digarap oleh Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Banjar sebagai lanjutan dari film Saru Satu.
Kepala Disbudporapar Kabupaten Banjar, Irwan Jaya menyebutkan, film ini menjadi medium penceritaan yang menggabungkan promosi pariwisata dengan gambaran kehidupan masyarakat Banjar.
“Alhamdulillah, melalui bidang pemasaran kami kembali melanjutkan pembuatan film Saru Dua. Tahun ini kami kembali memproduksi film lanjutan, dengan tujuan utama tetap sama, yaitu mempromosikan wisata Kabupaten Banjar,” ujarnya saat diwawancarai diruangan kerjanya, Jumat (12/12/2025) kemarin.
Menurutnya, Saru Dua dirancang tidak sekadar menampilkan panorama wisata, tetapi juga memotret karakter dan kebiasaan masyarakat Banjar melalui alur cerita yang ringan dan menghibur.
“Di dalam film nanti ada pengenalan budaya dan karakter masyarakat kita. Ada beberapa episode atau cuplikan yang menggambarkan kehidupan masyarakat, bahkan diselipkan unsur komedi agar lebih menarik dan tidak monoton,” jelasnya.
Berbeda dari film sebelumnya, Saru Dua memberikan penekanan pada kekayaan wisata alam di kawasan Aranio yang selama ini dikenal memiliki lanskap dan potensi yang beragam.
“Tentu ada hal baru. Kalau tidak ada yang lebih, tidak mungkin kita buat lagi. Film ini lebih menitikberatkan pada promosi destinasi wisata, khususnya di sekitar Aranio. Untuk detail lokasinya, nanti bisa disaksikan langsung saat penayangan,” ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan, pendekatan promosi melalui film dinilai efektif karena mampu menyampaikan pesan tanpa kesan menggurui. Hal tersebut terbukti dari respons positif terhadap film Saru Satu yang telah dirilis sebelumnya.
“Antusias masyarakat sangat baik. Pimpinan daerah juga menyambut positif. Promosi melalui film dengan alur cerita membuat penonton tidak merasa digurui, tetapi diajak menikmati langsung suasana dan destinasi wisata yang ada di Kabupaten Banjar,” katanya.
Melalui Saru Dua, Disbudporapar berharap masyarakat dapat semakin mengenal kekayaan budaya serta keindahan alam Kabupaten Banjar yang dikemas dalam cerita yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.
“Harapannya, film ini semakin mempromosikan dan memperkenalkan potensi wisata alam serta budaya yang ada di masyarakat Kabupaten Banjar,” tambahnya.
Saat ini, film Saru Dua telah memasuki tahap akhir produksi setelah seluruh proses pengambilan gambar diselesaikan.
“Alhamdulillah, proses syuting sudah selesai. Saat ini kami sudah melakukan finalisasi editing, mulai dari pencahayaan, pengisian suara, hingga perapian potongan video. Insya Allah tinggal menunggu penayangan,” pungkasnya.













Comments