Kota BanjarbaruPemerintah

Gelar Apel Siaga Bencana 2025, Pemko Banjarbaru Siap Antisipasi Karhutla

0
oplus_1042

BANJARBARU,REPORTASE9.ID – Pemerintah Kota Banjarbaru gelar Apel Siaga Bencana tahun 2025 guna menghadapi situasi kebencanaan kebakaran hutan dan lahan bertempat di Lapangan dr Murdjani pada Selasa (5/8/2025).

Walikota Banjarbaru Erna Lisa Halaby mengatakan, Apel Siaga Bencana ini digelar untuk menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kota Banjarbaru.

“Kemarin kita juga sudah melakukan Rakoor bersama Gubernur Kalimantan Selatan dan pemimpin Kabupaten Kota lainnya, yang mana menghimbau walaupun ditempat kita masih terjadi hujan menurut perkiraan dari BMKG sampai tanggal 10 Agustus 2025,”ujarnya.

Walikota Banjarbaru Hj Erna Lisa Halaby saat diwawancarai awak media (Foto : Azmi/R9)

Lisa juga mengatakan, meskipun begitu kita tetap siaga untuk menghadapi Kebakaran hutan dan lahan. Selain itu juga Apel ini bertujuan untuk mengecek kesiapan personil dan alat pemadam kebakaran.

“Kita akan cek dan pastikan kesiapan personil dan alat pemadam kebakaran yang kita miliki,”ucapnya.

Sementara itu Kalak BPBD Kota Banjarbaru Zaini mengatakan, dalam apel siaga ini kita melibatkan seluruh pihak seperti Masyarakat Peduli Bencana (MPB), Damkar /Rescue yang ada dalam naungan BARES Kota Banjarbaru.

Kalak BPBD Kota Banjarbaru Zaini saat diwawancarai awak media ( foto : Azmi/R9)

“Apel Siaga Bencana dipimpin langsung oleh Walikota Banjarbaru. Jadi ini bentuk kesiapsiagaan bencana, walaupun sebenarnya dari hasil Rakoor di Provinsi Kalsel kemarin BMKG menyatakan di tanggal 10 masih ada hujan, ditanggal selanjutnya ada hujan panas,”jelasnya.

Zaini juga mengatakan puncak kemarau kemungkinan di akhir Agustus sesuai keterangan dari BMKG. Sedangkan untuk status kebencanaan Kota Banjarbaru adalah siaga darurat bencana karhutla.

“Jadi untuk status kemarin sudah kita nyatakan Siaga Darurat Kebencanaan karhutla,”ujarnya.

Masih kata Zaini terkait titik api yang jadi lokus yaitu di Kecamatan Cempaka, Kecamatan Landasan Ulin dan Kecamatan Liang Anggang.

“Tiga kecamatan itu memang menjadi fokus kita, terutama di area Bandara itu manjadi area Ring 1 kita, untuk mengatasi bagaimana supaya tidak terjadi kebakaran disana. Sehingga kita sudah mendirikan posko bersama termasuk TNI dan Polri,”ujarnya.

“Kita juga setiap saat memantau informasi melalui WhatsApp grup ataupun laporan masyarakat, serta melakukan patroli ke area titik-titik potensi hot spot,”pungkasnya.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like