KALSEL, REPORTASE9.ID – Menyusul kasus keracunan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di salah satu sekolah di Kabupaten Banjar, Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin menegaskan agar seluruh penyedia makanan atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) lebih memperhatikan kebersihan dan kualitas makanan yang disajikan.
“Kasus keracunan MBG ini bisa terjadi karena banyak faktor. Tapi yang paling penting, penyedia MBG harus benar-benar menjaga kebersihan, mulai dari tempat memasak hingga wadah nasi. Semua harus seragam dan sesuai standar,” ujar H. Muhidin di Banjarbaru, Jumat (10/10/2025).
Gubernur juga mengungkapkan bahwa pihak Polda Kalsel telah memberikan arahan agar seluruh penyedia makanan menggunakan bahan pembersih dan alat masak yang memenuhi standar keamanan pangan.
“Kalau masih ada masalah, bisa jadi karena kualitas makanan yang kurang baik — entah dibuat terlalu pagi atau peralatan masaknya tidak bersih. Itu semua harus diperhatikan,” tambahnya.
Terkait langkah lanjutan, Muhidin menyebut Pemprov Kalsel masih menunggu arahan dari pemerintah pusat, mengingat kasus serupa juga terjadi di beberapa daerah lain di Indonesia.
“Kita tetap menunggu instruksi pusat. Tapi kalau kasusnya terus berulang dan pusat mengeluarkan kebijakan, kita tidak menutup kemungkinan akan menghentikan sementara programnya,” tegasnya.
Lebih lanjut, Gubernur Muhidin menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap proses pengolahan dan penyajian makanan MBG. Ia tak segan mengambil tindakan tegas bagi penyedia yang abai terhadap standar kebersihan.
“Kalau ada penyedia yang tidak memperhatikan cara memasak dan kebersihan tempatnya sesuai aturan, kita bisa ambil langkah tegas, termasuk penutupan sementara,” pungkasnya.
Comments