KALSEL, REPORTASE9.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) ingatkan pentingnya meningkatkan mitigasi dan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana yang dipicu oleh anomali cuaca yang terjadi belakangan ini.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kalsel M. Farhanie di Banjarmasin pada Jumat (5/12/2025).
Menurut Farhanie, meskipun secara teori Kalsel berada jauh dari potensi pembentukan siklon tropis karena berada di garis katulistiwa, namun anomali cuaca yang terjadi saat ini tetap memunculkan risiko curah hujan tinggi.
“Seperti yang beredar di media terkait cuaca saat ini, kita harus tetap mengantisipasi, melakukan mitigasi dan kesiapsiagaan. Walaupun secara teori kita jauh dari siklon, tapi saat ini terjadi anomali cuaca,” katanya.
Farhanie mengatakan dalam beberapa hari terakhir, sejumlah Kabupaten/Kota di Kalsel mengalami peningkatan curah hujan, dimana informasi kondisi cuaca harian tersebut juga terus diperbarui melalui laporan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang rutin dibagikan melalui grup komunikasi pimpinan.
“Setiap hari selalu diupdate oleh BNPB, jadi ini menjadi perhatian kita semua,” tambahnya.
Farhanie menjelaskan Dinsos berperan pasca terjadinya bencana, sementara upaya antisipasi dan pemantauan dilakukan oleh BNPB, akan pihaknya tetap memastikan kesiapan dukungan, terutama terkait buffer stock kebutuhan darurat.
Terkait mulai munculnya banjir di beberapa titik serta adanya banjir rob, Farhanie menyampaikan sejumlah Kabupaten/Kota sudah mengajukan permohonan bantuan buffer stock kepada Dinsos Provinsi Kalsel.
“Sudah ada beberapa Kabupaten yang bersurat kepada kami untuk support buffer stock, dan sudah kami tindak lanjuti,” ungkapnya.
Farhanie berharap seluruh pihak tetap waspada mengingat intensitas cuaca yang sulit diprediksi dan menegaskan koordinasi lintas sektor akan terus dilakukan demi memastikan penanganan bencana dapat berlangsung cepat dan tepat. (Sumber : MC Kalsel)













Comments