BANJARBARU, REPORTASE9.ID – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-37 PTAM Intan Banjar tak sekadar menjadi seremoni tahunan. Momentum ini menjadi panggung kolaborasi antara perusahaan daerah penyedia air bersih itu dengan para Pemerintah dalam upaya memperkuat layanan sekaligus menekan kebocoran distribusi air yang masih menjadi pekerjaan rumah bersama.
Direktur Utama PTAM Intan Banjar, Syaiful Anwar menyampaikan, perusahaan kini tengah berbenah dalam segala lini, terutama menghadapi tantangan baru sebagai bagian dari wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan yang kini resmi berada di Banjarbaru.
“Ke depan tentu kami menargetkan peningkatan jumlah pelanggan. Apalagi sekarang Banjarbaru menjadi Ibu Kota Provinsi,” ujarnya usai apel gabungan peringatan HUT PTAM, Rabu (09/07/2025).

Ia juga mengungkapkan, saat ini PTAM telah melayani sekitar 120 ribu sambungan aktif dan terus berupaya memperluas jangkauan.
Langkah konkret mulai dijalankan. Di antaranya, rencana pemasangan jaringan pipa baru dari arah Liang Anggang untuk mendukung distribusi yang lebih merata dan optimal.
Sejumlah kawasan yang sebelumnya sulit terjangkau, kini sudah masuk dalam cakupan pelayanan, termasuk wilayah Sungai Besar, Cempaka, hingga perbatasan Banyuwangi–Pelaihari.
Di sisi lain, PTAM juga menunjukkan pendekatan humanis dalam peringatan hari jadinya. Pembagian sembako melalui cabang-cabang operasional seperti Landasan Ulin, Kertak Anyar, dan Astambul digelar serentak sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat sekitar.
“Bantuan sosial ini bagian dari komitmen kami untuk terus hadir dan peduli kepada masyarakat,” tuturnya
Tak hanya itu, perusahaan juga memberikan penghargaan kepada pelanggan aktif, sebagai bentuk apresiasi dan upaya membangun budaya pelayanan yang saling menghargai.
“Pelanggan adalah raja bagi kami. Penghargaan ini kami berikan untuk memotivasi pelanggan lain agar tetap aktif dalam pembayaran dan mengikuti informasi layanan kami,” tambahnya.
Namun, di tengah capaian tersebut, Pemkab Banjar mengingatkan bahwa tantangan di sektor air bersih masih nyata, terutama menyangkut persoalan kebocoran dan ketersediaan layanan 24 jam penuh.
“Kita tentu berharap layanan air bersih ini bisa tersedia 24 jam. Namun hingga kini masih kita temui adanya kebocoran air yang cukup tinggi,” kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Banjar, Ikhwansyah, yang hadir mewakili pemerintah daerah.
Ia menyebut kebocoran air sebagai isu strategis yang terus dibahas bersama manajemen PTAM, seraya menegaskan pentingnya sinergi antarlembaga demi kepentingan masyarakat luas.
“Kami mendorong agar Pemkab Banjar, sebagai pemegang saham tertinggi, terus mengingatkan dan mengawal jajaran PTAM maupun Pemkab Banjar, agar bersama-sama memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tegasnya.
Dengan usia yang semakin matang, PTAM Intan Banjar dituntut tak hanya menjaga ritme pelayanan, tetapi juga bertransformasi menjadi perusahaan layanan publik yang adaptif, efisien, dan berpihak pada kebutuhan masyarakat.
Comments