InfrastrukturKota Banjarbaru

Kabid SDA PUPR Banjarbaru : Semua Kolam Retensi dan Embung Berfungsi Mereduksi Banjir

0

BANJARBARU,REPORTASE9.ID – Kota Banjarbaru kini tengah menghadapi musim penghujan yang mana itensitas air hujan yang turun cukup tinggi. Tentu tingginya curah hujan bisa mengakibatkan volume debit air meningkat dan bisa berdampak terjadi banjir.

Dalam menghadapi situasi itu tentunya Pemerintah Kota Banjarbaru telah melakukan upaya mitigasi banjir dengan membangun kolam retensi dan embung untuk mereduksi banjir.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) PUPR Banjarbaru Muhammad Deny Pramudji saat ditemui di Balai Kota Banjarbaru pada Senin (10/11/2025) menjelaskan, data Kolam Retensi Guntung Jingah memiliki daya tampung air 5.818 m2, Embung Cempaka memiliki daya tampung air sebanyak 91.200 m2, Embung Liang Anggang memiliki daya tampung 106.800 m2, Embung Gunung Kupang itu daya tampungnya 130.000 m2.

Kabid SDA PUPR Banjarbaru Muhammad Deny Pramudji saat diwawancarai Reportase9.id (Foto : Azmi/R9)

Jika diakumulasikan dari 3 embung dan 1 kolam retensi tersebut kekuatan daya tampung air yang dimiliki Kota Banjarbaru sebanyak 333.818 m2.

“Alhamdulillah, semua Embung dan kolam Retensi sudah berfungsi, fungsi kolam retensi untuk menampung aliran-aliran air dari drainase di Kota Banjarbaru,”ujarnya.

Deny juga mengatakan untuk di Kecamatan Cempaka adanya embung cempaka dan Gunung Kupang memang bisa mereduksi banjir beberapa persen, namun tidak seratus persen menghapus banjir. Tergantung dengan intensitas hujan yang turun.

“Untuk memitigasi banjir Pemerintah Kota Banjarbaru telah melaksanakan pembangunan Kolam Retensi dan normalisasi sungai, dan sudah mengurangi atau memperkecil dampak terjadinya genangan air atau banjir sementara ini. Namun kita juga perlu waspada melihat curah hujan kali ini seperti apa,”terangnya.

Deny juga mengharapkan partisipasi masyarakat agar ikut serta dalam menjaga kebersihan sungai, dengan tidak membuang sampah sembarangan ke sungai dan membersihkan salurah drianase yang tersumbat.

“Harapannya masyarakat juga aktif menjaga kebersihan aliran sungai dan saluran-saluran drainase,”harapnya.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like