REPORTASE9.ID – Komisi VIII DPR RI lakukan peninjauan ke Sekolah Rakyat di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Regional IV Kalimantan di Banjarbaru pada Minggu (5/10/2025).
Jajaran Komisi VIII DPR RI disambut langsung kepala BBPPKS, Kepala Sekolah Rakyat, Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan, Kepala Dinas Sosial Kota Banjarbaru beserta jajaran.
Kunjungan ini dalam rangka meninjau langsung proses belajar mengajar serta ketersediaan SDM dan sarana prasarana pendukung di Sekolah Rakyat BBPPKS juga sekaligus reses.
Jajaran Komisi VIII DPR RI monitoring langsung kondisi kelas-kelas, berinteraksi langsung dengan para siswa Sekolah Rakyat saat berkegiatan dan juga berdialog dengan orang tua murid.
Jumlah siswa SMA Kelas X di Sekolah Rakyat sebanyak 75 orang, dan murid SMP Kelas VII sebanyak 50 orang di BBPPKS dan di Budi Luhur Murid SMP sebanyak 100 orang.
Kunjungan Komisi VIII DPR RI ini bertujuan untuk memastikan berjalannya program Sekolah Rakyat di Kalimantan Selatan baik dan lancar.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Abidin Fikri mengatakan, kita meninjau dan melihat secara keseluruhan fasilitas dari ruang belajar, asrama siswa, perpustakaan dan ekstra kurikuler.
“Saya fikir dari semua kunjungan Komisi VIII DPR RI, saya kira di Kota Banjarbaru inilah yang terbaik menurut penilaian kami berdasarkan manajemen dan fasilitas yang ada,”ujarnya.
“Dan juga kita lihat secara keseluruhan siswa-siswinya terlihat sangat senang bersekolah disini dan juga orang tuanya merasa bangga putra putrinya bersekolah di Sekolah Rakyat, dan mudah-mudahan program ini terus berlanjut dengan di tahun mendatang bisa menerima siswa yang lebih banyak lagi,”tambahnya lagi.
Masih kata Abidin bahwa secara umum program pemerintah dalam kepemimpinan Presiden Prabowo terkait Sekolah Rakyat ini patut didukung. Karena peserta Sekolah Rakyat itu dari desil 1 dan desil 2 yang sangat memerlukan program ini berdasarkan DTKS.
“Sehingga dengan diadakannya program Sekolah Rakyat ini, bisa didukung terus dari SMP bisa lanjut ke jenjang SMA, SMA langsung kuliah. Insyaallah rantai kemiskinan dari Desil 1 dan 2 bisa terputus. Dan kedepannya diharapkan selesai pendidikan siswa bisa mencapai cita-citanya yang diharapkan,”pungkasnya.

Sementara itu Salah satu orang tua murid Herlinawati mengatakan, adanya Sekolah Rakyat ini sangat membantu kami yang strata ekonomi kebawah. Sebab punya empat orang anak dan pekerjaan sebagai guru ngaji dan suami buruh pengaduk semen.
“Adanya Sekolah Rakyat ini sangat membantu ekonomi kami, dan juga dari segi pendidikan anak kami, apalagi fasilitasnya bagus, asramanya nyaman, staf pengajarnya ramah dan mendidik. Jadi anaknya banyak kemajuan walaupun baru dua setengah bulan bersekolah, jadi lebih mandiri, bertanggung jawab dan semangat bersekolah disini,”ungkapnya.
Comments