BANJAR, REPORTASE9.ID – Keberadaan Koperasi Merah Putih di Desa Indrasari, Kabupaten Banjar, menjadi angin segar bagi masyarakat desa dalam pengembangan ekonomi kerakyatan.
Dibanding koperasi swasta atau koperasi pada umumnya, koperasi ini memiliki peran yang lebih terintegrasi dan dekat dengan kebutuhan warga desa.
Wakil Bidang Usaha Koperasi Merah Putih, Nasrul menjelaskan, bahwa koperasi desa memiliki perbedaan mendasar dari sisi cakupan dan sistem koordinasi.
“Perbedaannya, koperasi desa keanggotaannya khusus untuk masyarakat di desa tersebut. Kami juga berkoordinasi langsung dengan pihak kantor desa, sesuai dengan kondisi masing-masing desa,” ungkapnya kepada awak media, Senin (21/07/2025) kemarin.

Menariknya, Koperasi Merah Putih tak hanya menjalankan fungsi simpan pinjam. Koperasi ini juga menyediakan fasilitas terpadu, mulai dari toko sembako, apotek, klinik kesehatan, hingga gudang logistik. Bahkan, tersedia pula kantor operasional yang melayani berbagai kebutuhan anggota.
“Cakupan keanggotaannya memang khusus warga Desa Indrasari, tapi jika ada warga dari desa lain yang sudah tinggal di sini, meskipun KTP-nya belum pindah, tetap bisa mendaftar,” jelasnya.
Hingga pertengahan tahun ini, koperasi telah memiliki sekitar 190 anggota. Dengan iuran pokok sebesar Rp100.000 (sekali daftar) dan iuran wajib Rp10.000 per bulan, koperasi ini mulai menggerakkan roda usaha secara bertahap.
Soal permodalan, Nasrul mengakui bahwa koperasi masih bertumpu pada dana internal anggota.
“Belum ada pinjaman modal dari Pemkab, tapi kami sudah mendapat dukungan dari Pemerintah Desa,” tambahnya.
Ia juga berharap, ke depan Koperasi Merah Putih dapat terus berkembang dan mampu merangkul seluruh warga desa untuk tumbuh bersama.
“Harapannya koperasi ini bisa semakin maju dan menjadi pilar ekonomi masyarakat desa,” tutupnya.
Comments