By 
BANJAR,REPORTASE9.ID – Guna menyusun laporan evaluasi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 kemarin, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banjar gelar Focus Group Discussion (FGD), Senin (24/02/2025) kemarin.
Kegiatan ini menjadi wadah diskusi di mana KPU Banjar mengundang berbagai stakeholder, seperti Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Banjar, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Banjar, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Banjar, Kepala Lapas, media massa serta lainnya untuk memberikan pendapat dan masukan serta kritikan terkait evaluasi selama pemilihan tersebut.
Ketua KPU Banjar, Abdul Muthalib menjelaskan , berdasarkan hasil masukan dan kritik yang disampaikan, salah satu evaluasi yang dibahas adalah kendala dalam proses pembentukan data badan ad-hoc di lokasi khusus (lokus), seperti di Lapas, sehingga diperlukan pembentukan tim petugas khusus untuk mengatasinya.
“Karna mungkin teman-teman penyelenggara Pilkada di tingkat badan ad-hoc, khususnya tingkat KPPS, masih minim ilmu pengetahuan dalam menjalankan tugas, oleh sebab itu, mereka berharap adanya TPS ataupun tim petugas khusus yang melayani di tempat lokus agar dapat memberikan arahan dan bimbingan, sehingga tugas dapat dilaksanakan dengan maksimal,” jelas Aziz sapaan akrabnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan, hasil diskusi ini akan diteruskan ke Forum Group Discussion (FGD) tingkat provinsi, yang rencananya akan digelar pada Rabu (26/02/2025).
“Setelah semua hasil masukan yang kami peroleh akan dilanjutkan ke tingkat lebih tinggi,” tambahnya.
Ia juga mengungkapkan, hasil evaluasi ini akan menjadi bahan kajian mendalam untuk memastikan perbaikan dalam berbagai aspek penyelenggaraan Pilkada selanjutnya.
“Semoga proses evaluasi ini lancar,” tutupnya. (Fdr/R9)
Comments