BANJAR, REPORTASE9.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) resmi menggelar Festival Kuliner Banjar 2025 di Halaman Kantor Kecamatan Martapura, Sabtu (06/12/2025).
Kegiatan ini merupakan ajang pelestarian kuliner khas daerah sekaligus wadah penguatan UMKM lokal. Digelar selama satu hari penuh, kegiatan ini diikuti oleh 20 kecamatan melalui TP PKK dan menampilkan beragam kuliner tradisional khas Banjar yang selama ini menjadi bagian penting dari identitas budaya daerah.
Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar, Yudi Andrea mengatakan, festival ini digelar sebagai upaya menjaga keaslian ragam kuliner daerah di tengah banyaknya pengaruh kuliner modern.

“Tujuannya untuk melestarikan budaya kuliner kita. Banyak makanan tradisional sudah terpengaruh budaya luar, jadi kegiatan seperti ini penting untuk menjaga khasanah kuliner Banjar,” ujarnya.
Selain aspek pelestarian budaya, Ia juga menekankan, kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan kembali minat para pelaku UMKM untuk memproduksi makanan khas Banjar.
Festival ini menjadi momentum agar hasil-hasil kuliner tradisional bisa diarahkan untuk dipasarkan dan digunakan dalam berbagai kegiatan seperti diperkantoran pemerintah sebagai bentuk dukungan terhadap pemerataan ekonomi.
Kepala Disbudporapar Banjar, Irwan Jaya menjelaskan, festival tahun ini secara khusus menonjolkan empat jenis wadai khas Banjar, yakni Apam dengan kuah gula habang, Lupis dengan kuah gula habang, Kelemben, Dadar Gulung
Keempat jenis kuliner tersebut diperlombakan dengan melibatkan dewan juri dari Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Banja Rahmi Robiaty, chef hotel, hingga akademisi kuliner.
“Kita tahu bahwa Kabupaten Banjar punya kekayaan kuliner yang luar biasa, khususnya jenis wadai. Festival ini menjadi wadah untuk mengangkat dan mengembangkan kuliner itu agar semakin dikenal dan digemari masyarakat,” jelasnya.
Sejalan dengan arahan Sekda, Ia juga berharap hasil festival ini bisa berdampak nyata bagi UMKM yang ada didaerah.
“Harapannya kuliner khas Banjar dapat menjadi sajian utama dalam setiap rapat, pertemuan, atau kegiatan dinas. Dengan begitu UMKM kita bisa semakin berkembang,” tambahnya.
Dalam festival ini, para pemenang mendapatkan uang pembinaan, trofi, dan sertifikat. Untuk juara pertama disiapkan penghargaan sebesar Rp3 juta, juara kedua Rp2,5 juta dan juara ketiga Rp2 juta. Sementara untuk harapan satu hingga tiga masing-masing mendapat Rp1,75 juta, Rp1,5 juta dan Rp1,25 juta..
Selain lomba kuliner, festival juga menampilkan berbagai pertunjukan seni seperti musik panting serta kesenian tradisional lainnya guna menambah meriah suasana acara.
Melalui Festival Kuliner Banjar 2025, Pemerintah Kabupaten Banjar berharap kuliner khas daerah tidak hanya lestari, tetapi juga mampu menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat, terutama bagi UMKM kuliner di wilayah Banjar.













Comments