BANJAR, REPORTASE9.ID – Upaya mendorong potensi komoditas tanaman hias di Kabupaten Banjar mendapat angin segar lewat gelaran Lomba Tanaman Hias Anggrek yang dilaksanakan Dinas Pertanian Kabupaten Banjar bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP), Sabtu (6/12/2025).
Meski merupakan ajang perdana, kegiatan ini langsung menarik 31 peserta dengan berbagai koleksi anggrek hibrida dan spesies.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banjar, Warsita menilai, kegiatan ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga sarana memperlihatkan kekayaan varietas anggrek yang ada di Banjar dan sekitarnya.
Ia menyebut, dua jenis utama yang ditampilkan adalah Anggrek Bulan (Phalaenopsis) dan Dendrobium, dengan penilaian khusus untuk varietas hibrida.
“Kita sebenarnya memiliki banyak jenis anggrek, baik spesies maupun hibrida. Namun untuk lomba kali ini, kategori Dendro yang dilombakan khusus yang hibrida saja,” ujarnya.
Ia juga menegaskan, dominasi tanaman yang dibawa peserta berasal dari budidaya lokal. Meski begitu, kehadiran peserta dari luar daerah, seperti Makassar, menunjukkan bahwa Martapura mulai dilirik sebagai pusat kegiatan tanaman hias.
“Rata-rata anggreknya dari pembudidaya kita di Banjar, meski ada juga yang membawa tanaman dari luar. Bahkan peserta ada yang datang dari Makassar,” jelasnya.
Dari segi penilaian, Ia menuturkan, kualitas tanaman tidak hanya dilihat dari tampilan fisik. Kelangkaan varietas dan teknik perawatan menjadi faktor penting yang menentukan perolehan nilai.
“Yang dinilai itu kelangkaannya, kekompakan pertumbuhannya, dan tentu saja kondisi fisik tanaman. Semakin unik spesiesnya dan semakin rapi perawatannya, nilainya semakin tinggi,” ungkapnya.
Melihat antusiasme peserta dan masyarakat, Dinas Pertanian berencana menjadikan lomba ini agenda tahunan sebagai bagian dari pengembangan ekonomi berbasis hortikultura.
“Ini awal yang bagus. Tahun depan insyaallah akan kita gelar lagi sebagai event rutin untuk mendorong minat budidaya anggrek,” katanya.
Ia juga menambahkan, Kabupaten Banjar memiliki potensi besar dalam budidaya tanaman hias. Di Balai Benih Pertanian, upaya pengembangan beberapa jenis anggrek terus dilakukan untuk edukasi dan peningkatan kapasitas pembudidaya lokal.
“Kita di Balai Benih juga ada anggrek. Jadi kegiatan seperti ini saling mengisi dan membantu meningkatkan minat masyarakat terhadap tanaman hias,” tutupnya.
Melalui kolaborasi lintas sektor antara pertanian dan perikanan, Kabupaten Banjar terus memperkuat perannya dalam mengangkat potensi komoditas nonkonsumsi yang bernilai ekonomi sekaligus menarik minat pecinta tanaman hias di Kalimantan Selatan.













Comments