PLN, REPORTASE9.ID – Penggunaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik PLN di wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng) mengalami lonjakan signifikan selama masa libur Lebaran Idulfitri 1446 H.
Berdasarkan data dari PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Kalselteng, jumlah transaksi pengisian daya meningkat hingga 6,2 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sepanjang masa mudik hingga 30 Maret 2025, tercatat sebanyak 247 transaksi pengisian daya dilakukan di seluruh SPKLU se-Kalselteng, dengan total konsumsi energi mencapai 5,4 megawatt hour (MWh). Sebagai perbandingan, pada periode yang sama tahun lalu hanya terjadi 41 transaksi.
General Manager PLN UID Kalselteng, Ahmad Syauki, mengatakan bahwa peningkatan ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap kendaraan listrik dan kesiapan infrastruktur SPKLU PLN.

“SPKLU kami hadir dengan semangat Always On, memastikan pengguna kendaraan listrik dapat mengisi daya kapan pun dan di mana pun mereka berada, khususnya di momen penting seperti mudik Lebaran,” ungkap Syauki.
Ia juga menyebutkan bahwa pertumbuhan ini turut didorong oleh meningkatnya jumlah kendaraan listrik di wilayah Kalselteng.
“Menurut data dari dealer kendaraan listrik, saat ini terdapat 287 unit mobil listrik di Kalselteng, naik 1,4 kali lipat dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 199 unit. Ini menunjukkan bahwa masyarakat mulai beralih ke moda transportasi yang lebih ramah lingkungan, dan PLN siap mendukung transisi ini,” tambahnya.
Dari sisi tahunan, tren penggunaan SPKLU pun terus menunjukkan peningkatan. Pada 2024, total transaksi pengisian daya tercatat sebanyak 149 kali. Namun hingga akhir Maret 2025, jumlah tersebut sudah melonjak drastis menjadi 1.374 transaksi—atau meningkat 9,2 kali lipat.
“Pertumbuhan ini menjadi indikator kuat bahwa ekosistem kendaraan listrik di Kalselteng berkembang pesat dan semakin matang. PLN akan terus memperluas jangkauan SPKLU demi memberikan pengalaman yang lebih nyaman dan efisien bagi para pengguna EV,” jelas Syauki.
Dari seluruh SPKLU yang tersedia di wilayah tersebut, SPKLU PLN yang berlokasi di Duta Mall Banjarmasin mencatatkan jumlah transaksi tertinggi, yaitu sebanyak 415 kali pengisian daya. Posisi strategis dan kenyamanan lokasi menjadi faktor utama tingginya minat pengguna.
“SPKLU di pusat perbelanjaan bukan hanya menjadi titik pengisian daya, tapi juga memberi nilai tambah. Sambil mengisi daya, pengguna bisa berbelanja, bersantai, atau menghabiskan waktu bersama keluarga,” tutup Syauki.
PLN UID Kalselteng menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat infrastruktur SPKLU sebagai bagian dari upaya mendukung transisi energi dan pencapaian target Net Zero Emission 2060. Ke depan, pengembangan SPKLU akan difokuskan pada lokasi-lokasi strategis seperti rest area, hotel, dan destinasi wisata di Kalimantan Selatan dan Tengah.
Comments