KALSEL, REPORTASE9.ID – Pembangunan Masjid Raya Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari di kawasan perkantoran Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Banjarbaru, memasuki tahap krusial.
Saat ini, perhatian utama tim konstruksi tertuju pada penyelesaian struktur utama dan pekerjaan interior, yang menjadi fondasi penting menuju target penyelesaian fisik di akhir tahun 2025.
Plt Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Provinsi Kalsel, Ryan Tirta Nugraha menekankan, pentingnya menjaga kelancaran rantai pasok bahan bangunan agar progres fisik tidak terganggu. Hingga awal September 2025, capaian proyek sudah menembus 32,1 persen, dengan progres mingguan berada di angka 4,78 persen.
“Progres mingguan saat ini berada di 4,78 persen. Meskipun sedikit di bawah target lima persen, secara kumulatif kami masih sangat optimis. Seluruh pekerjaan utama berjalan sesuai schedule,” ujarnya mewakili Plt Kadis PUPR Kalsel, M. Yasin Toyib, Senin (01/09/2025) kemarin.
Tim teknis, lanjutnya, kini tengah mempercepat proses pengadaan material yang berkaitan dengan struktur dan interior, seperti dinding, plafon, serta sistem pendingin ruangan. Koordinasi lintas bidang juga mulai dilakukan untuk kesiapan instalasi perangkat AC dan kelengkapan interior lainnya.
“Kami menunggu arahan lebih lanjut terkait tata letak ruang agar dapat melanjutkan pemasangan AC dan kelengkapan interior. Ini penting agar masjid tak hanya indah, tapi juga nyaman bagi jamaah,” ungkapnya.
Meski pembangunan fisik ditargetkan rampung pada akhir 2025, operasional penuh masjid belum dapat langsung dimulai.
Ia menjelaskan, tahap lanjutan seperti pengadaan mebeler, karpet, mimbar, dan sistem tata suara merupakan tanggung jawab organisasi perangkat daerah (OPD) teknis lainnya.
Sementara itu, penataan lingkungan luar seperti lanskap dan fasilitas penunjang baru akan dimulai pada 2026. ia berharap dukungan anggaran dan sinergi antar instansi tetap terjaga hingga seluruh aspek pembangunan rampung.
“Penataan lanskap akan menjadikan masjid lebih representatif sebagai pusat kegiatan keagamaan sekaligus daya tarik wisata religi,” tambahnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk terus berperan aktif menjaga lingkungan sekitar proyek agar proses konstruksi berjalan lancar tanpa kendala keamanan.
Pembangunan masjid yang digadang-gadang akan menjadi ikon religi baru Kalsel ini tidak hanya menekankan aspek estetika dan spiritualitas, tapi juga ketepatan teknis dan efisiensi pelaksanaan di lapangan.
Comments