BANJAR, REPORTASE9.ID – Guru-guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kabupaten Banjar mendapat dorongan kuat untuk mentransformasi cara mengajar mereka melalui teknologi digital.
Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Banjar menggelar Pendampingan Penguatan Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (PembaTIK) di Hotel Roditha Banjarbaru, Selasa (22/07/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh para koordinator pendamping dan guru-guru pendamping dari seluruh SMP di Kabupaten Banjar. Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Kencana Wati, hadir membuka kegiatan mewakili Bupati Banjar H. Saidi Mansyur.
Kencana Wati menekankan bahwa para pendidik tidak cukup hanya mengenal teknologi, tetapi harus menggunakannya dengan bijak untuk mendukung proses belajar-mengajar.

“Guru dituntut untuk bertransformasi menjadi pendidik digital. Mereka tidak hanya harus menguasai teknologi, tapi juga mampu menggunakannya secara bijak dan kreatif,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan, bahwa penguatan pembelajaran berbasis TIK lebih dari sekadar perangkat lunak atau aplikasi.
“Teknologi harus menjadi alat bantu untuk memperkaya proses belajar, bukan menggantikannya. Guru harus bisa menciptakan ekosistem belajar yang aktif, kolaboratif, dan menyenangkan, baik luring maupun daring,” jelasnya.
Kepala Seksi (Kasi) Kurikulum dan Penilaian SMP, Herlina menggarisbawahi pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari strategi jangka panjang.
“Program pemerintah saat ini mendorong guru untuk memahami dan mengimplementasikan pembelajaran berbasis teknologi seperti coding dan AI demi menyiapkan peserta didik menghadapi masa depan,” katanya.
Sementara itu, salah satu peserta Herlina Noviani dari guru SMPN 1 Sungai Pinang, menyambut positif kegiatan ini. Ia melihat pelatihan ini sebagai peluang untuk mengajak guru-guru lain ikut berkembang bersama.
“Melalui pendampingan ini, saya ingin membantu guru-guru senior untuk lebih familiar menggunakan media TIK demi kemajuan pembelajaran,” ujarnya.
Dengan berlangsungnya kegiatan ini, Pemkab Banjar memperkuat komitmennya membekali para guru dengan kemampuan digital yang relevan.
Pendampingan ini tidak hanya memberi wawasan, tetapi juga membangun komunitas belajar di antara para pendidik agar semangat belajar sepanjang hayat tetap hidup.
Comments