BANJAR, REPORTASE9.ID – Bazar yang menjadi bagian dari rangkaian Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXXVI tingkat Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tahun 2025 sukses mencatatkan omzet penjualan mencapai Rp250 juta selama sembilan hari pelaksanaan.
Pencapaian ini membuktikan bahwa MTQ tak hanya berdampak secara religius dan budaya, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap pergerakan ekonomi daerah, khususnya bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Ketua Dekranasda Kabupaten Banjar, Nurgita Tiyas mengatakan, bahwa laporan dari para peserta bazar menunjukkan tren penjualan yang menggembirakan sejak hari pertama pembukaan.
Untuk memastikan kondisi di lapangan, ia pun turun langsung dan berdialog dengan pelaku UMKM dari berbagai kabupaten/kota yang mengisi 25 stan bazar.
“Alhamdulillah, saya menerima laporan bahwa penjualan sejak hari pertama cukup membawa berkah. Tapi saya tidak ingin hanya menerima laporan di atas kertas, sore tadi saya turun langsung dan berbincang dengan para pelaku UMKM di stan. Alhamdulillah, omzet yang tercatat kurang lebih mencapai Rp250 juta,” ujarnya kepada awak media, Kamis (27/06/2025) kemarin.
Beragam produk unggulan dipamerkan dalam bazar ini, mulai dari kerajinan tangan, makanan olahan, hingga produk khas daerah yang berasal dari seluruh kabupaten/kota di Kalsel.
Tak hanya diminati warga lokal, produk-produk tersebut juga menarik perhatian pengunjung dari luar daerah.
“Tadi saya bertemu dengan pengunjung dari Jawa Barat yang membeli oleh-oleh berupa kerupuk khas Kotabaru. Ini menunjukkan bahwa tidak hanya produk dari Kabupaten Banjar yang diminati, tetapi juga produk-produk unggulan dari seluruh Kalimantan Selatan,” ungkapnya.
Menurutnya, capaian omzet tersebut sangat memuaskan dan menjadi indikator kuat bahwa bazar MTQ bisa menjadi sarana promosi dan pemasaran efektif bagi pelaku UMKM.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak, termasuk organisasi perangkat daerah (OPD) dan masyarakat, yang telah memberikan dukungan nyata dengan berbelanja langsung di stan peserta.
“Alhamdulillah, para peserta bazar merasa puas dan terbantu. Semoga kegiatan ini membawa keberkahan, tidak hanya untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat, tetapi juga dalam memperkuat citra positif daerah kita,” pungkasnya.
Dengan tingginya perputaran uang selama pelaksanaan, bazar MTQ tidak hanya menyemarakkan suasana religius, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi lokal yang patut diapresiasi.
Comments