POLRI, REPORTASE9.COM – Polri akan menggelar Operasi Puri Agung 2024 pada 17-26 Mei untuk mengamankan pelaksanaan World Water Forum (WWF) ke-10 dan beberapa upaya disiapkan Polri untuk mengamankan event internasional tahunan itu.
Salah satunya adalah menyiapkan Command Center 91 yang terletak di Indonesian Tourism Development Corporation (ITDC) Nusa Dua, Bali.
Dalam rilis pada Kamis (16/5/2024), Kepala Posko (Kaposko) Command Center 91 Ops Puri Agung 2024 Brigjen Pol Muhammad Firman mengatakan posko tersebut akan menjadi pusat Polri saat berlangsungnya Ops Puri Agung 2024.
Posko ini akan mengawasi sebanyak 5.791 personil yang tergabung dalam 8 satgas pusat dan 2 satgas wilayah dengan memantau setiap kegiatan dan anggota yang tersebar di 5 kluster pengamanan, yakni Nusa II Utara, Nusa II Selatan, Jimbaran, Kuta, dan Sanur.
“Satgas Puri Agung telah membentuk Posko Command Center 91 untuk mengendalikan Operasi Puri Agung, sebuah operasi kepolisian terpusat yang bertujuan untuk memastikan keamanan selama KTT WWF berlangsung,” ujarnya.
Dikatakan Brigjen Firman, posko ini juga bertugas memantau objek penginapan delegasi dan juga memantau pariwisata di Bali dengan mekanisme kerja dimana anggota satgas disebar berdasarkan surat perintah dan akan dipantau lewat berbagai alat komunikasi yang terintegrasi.
Firman melanjutkan posko Command Center 91 juga terkoneksi dengan kamera CCTV yang berada di Bali sehingga bisa mengerahkan personel dengan cepat pada saat diperlukan untuk melaksanakan kegiatan di lapangan bila ada permasalahan, ancaman dan gangguan di lapangan.

“Anggota Satgas disebar berdasarkan surat perintah, dan mereka dipantau melalui berbagai alat komunikasi seperti HT, CCTV yang terhubung dengan Posko, CCTV di obyek-obyek tertentu, HT yang terkoneksi, video analitis, dan lainnya,” jelasnya.
Lebih lanjut Kaposko menyebut Ops Puri Agung penting untuk masyarakat Bali misalnya agar pariwisata Bali tidak terganggu adanya WWF, dan keberadaan posko ini untuk menjamin kegiatan aktivitas masyarakat tidak terganggu selama KTT WWF berlangsung mulai 18-25 Mei besok.
Menurutnya, masyarakat di Pulau Dewata juga telah terbiasa dengan adanya event nasional maupun internasional, sehingga Kaposko meminta masyarakat Bali mendukung Ops Puri Agung karena akan membawa manfaat untuk Bali, terlebih akan berpengaruh ke citra Bali di mata internasional.
“Pentingnya operasi ini adalah untuk memastikan bahwa kegiatan pariwisata dan aktivitas masyarakat Bali tidak terganggu oleh WWF, sementara memastikan pelaksanaan WWF itu sendiri berlangsung dengan aman. Diharapkan bahwa masyarakat Bali akan mendukung kegiatan ini, sehingga citra internasional Bali dapat meningkat dan membawa manfaat yang lebih baik bagi daerah tersebut,” pungkasnya. (Sumber : Humas Polri/Reportase9.com)
Comments