By 
BANJAR, REPORTASE9.ID – Pemerintah Kabupaten Banjar bergerak cepat dalam menangani korban keracunan massal yang diduga berasal dari makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah sekolah.
Pejabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Banjar, H Ikhwansyah mengatakan, pihaknya telah menyiapkan beberapa fasilitas kesehatan tambahan untuk mengantisipasi lonjakan pasien yang terus berdatangan.
“Insya Allah kita sudah menyiapkan RS Pelita Insani, serta Puskesmas Martapura 1 dan 2 untuk menampung pasien apabila terjadi overload di RSUD Ratu Zalecha Martapura,” ujarnya, Kamis (09/10/2025) sore.
Ia juga menjelaskan, langkah tersebut dilakukan sebagai bentuk kesiapsiagaan pemerintah daerah dalam memastikan seluruh korban mendapat pelayanan medis yang maksimal.
Ia menegaskan, rumah sakit dan puskesmas tidak hanya melayani pasien reguler, tetapi juga wajib menangani seluruh korban tanpa terkecuali.
“Rumah sakit bukan hanya untuk pasien tertentu, semua yang membutuhkan harus dilayani. Sampai data terakhir yang kami terima, ada 33 orang korban yang sudah mendapatkan penanganan. Mudah-mudahan tidak ada penambahan lagi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan, bahwa seluruh biaya perawatan korban akan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Banjar, karena daerah tersebut telah menerapkan Universal Health Coverage (UHC) 100 persen.
“Pemerintah daerah sudah UHC 100 persen. Artinya, setiap warga Kabupaten Banjar yang memiliki KTP dan Kartu Keluarga berhak mendapatkan pelayanan kesehatan gratis di wilayah Kabupaten Banjar, bahkan bila harus dirujuk,” tegasnya.
Ia berharap kondisi para pelajar yang menjadi korban segera pulih dan situasi dapat segera terkendali. Pemerintah daerah juga terus berkoordinasi dengan pihak Kodim 1006 Banjar, Polres Banjar dan pihak pemangku lainnya untuk memantau perkembangan kasus keracunan tersebut.
Comments