Nasional

Perluas Program Merdeka Belajar, Kemenag Gandeng Lembaga Mitra

0

KEMENAG, REPORTASE9.COM – Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam gandeng sejumlah lembaga mitra dalam pengembangan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ahmad Zainul Hamdi dalam rilis pada Sabtu (22/6/2024), ada tiga lembaga mitra yang dilibatkan, yaitu Lembaga Studi Independen Bersertifikat, Magang Bersertifikat, Asistensi Mengajar, serta Asisten Peneliti (Research Assistence).

Ketiga lembaga ini diikutkan dalam Rapat Kerja Finalisasi Desain Program MBKM pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Tahun 2024, di Bogor pada 19-21 Juni 2024 yang diikuti Tim Taskforce Program MBKM PTKI yang terdiri para dosen PTKI.

“Di tahun 2024 ini Program MBKM kita perluas dalam bentuk beberapa program lain. Berbagai lembaga yang akan menjadi mitra kita di tahun ini, seperti Balitbang Kemenag dengan program studi independen, madrasah di daerah 3T dengan program asistensi mengajar, serta BRIN dengan program asisten riset, harus kita rancang dan berjalan di semester gasal ini,” terangnya di Bogor pada Rabu (19/6/2024).

Pria yang akrab disapa Ahmad Inung ini menuturkan, filosofi dibalik MBKM adalah mendekatkan dunia perguruan tinggi dengan dunia di luar kampus untuk menepis anggapan apa yang diajarkan di dalam kampus tidak berguna di dunia kerja.

“Beberapa program tahun ini penting untuk diselenggarakan adalah studi independen, asisten riset, dan magang. Bahkan, magang ini menjadi sangat penting karena mahasiswa akan belajar menghadapi dunia kerja dan industri yang tidak didapatkan di kampus,” tutur Prof Inung.

Rapat ini digelar selain melakukan evaluasi penyelenggaraan MBKM tahun 2023, juga dimaksudkan untuk merancang program MBKM 2024 sehingga hadir beberapa lembaga mitra menjelaskan program yang ditawarkan dalam program MBKM ini.

Mewakili Badan Litbang Kementerian Agama, Kabag TU Pusdiklat Teknis Balitbang Kemenag Muhtadin menjelaskan program Diklat MOOC dapat dijadikan sebagai salah satu aktivitas dalam Studi Independen Bersertifikat bagi mahasiswa PTKI.

“Seluruh mata pelatihan di MOOC dapat dijadikan pilihan program MBKM bagi mahasiswa,” terang Muhtadin.

Direktur Manajemen Talenta BRIN Arthur juga mempresentasikan program research assistance (RA) menjadi salah satu kegiatan MBKM dalam bentuk Asisten Peneliti di BRIN.

“Pada semester gasal ini kita siap menerima mahasiswa MBKM dari PTKI, selama mahasiswa tersebut lolos seleksi dari BRIB,” terang Arthur.

Kegiatan ini juga menghadirkan Ketua Fordetak PTKIN Sri Sumarni dan Wakil Ketua Forum Dekan Syariah dan Hukum PTKIN Maksum sebagai user program MBK, serta Ketua Forum Dekan Sri Hartini sebagai Ketua Tim Taskforce MBKM.

Acara ini menghasilkan rumusan Program MBKM PTKI 2024. Ada sebanyak 8 bentuk program yang akan dilaksanakan, dan pada Tahun Akademik 2024/2025 ini akan ada 2 angkatan (batch) berdasarkan semester yang ada. (Sumber : Humas Kemenag RI/Reportase9.com)

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

More in Nasional