PLN,REPORTASE9.ID – Kegelapan malam yang dulu jadi keseharian, kini berganti cahaya harapan bagi lima keluarga prasejahtera di Hulu Sungai Tengah.
Menjelang Idul adha, PLN UID Kalselteng menyalurkan bantuan sambungan listrik gratis melalui program “Berbagi Cahaya”, membawa kebahagiaan dan semangat baru bagi mereka yang selama ini hidup tanpa penerangan layak.
Bersama Yayasan Baitul Maal (YBM), Srikandi PLN, dan Persatuan Istri Karyawan dan Karyawati (PIKK) PLN, program ini menjadi wujud nyata kepedulian dan komitmen PLN dalam mewujudkan pemerataan akses listrik hingga ke pelosok.
Dengan listrik yang kini mengalir ke rumah-rumah milik Yuli, Nurhalifah, dan Risdawati di Desa Teluk Mesjid, Hamisah di Desa Taras Padang, serta Sapnah di Desa Kahakan, mereka tak lagi dibatasi oleh gelap dan keterbatasan untuk menjalani aktivitas sehari-hari.
General Manager PLN UID Kalselteng, Ahmad Syauki, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya peningkatan Rasio Elektrifikasi di Kalselteng melalui berbagai skema bantuan seperti Light Up The Dream (LUTD), program Yayasan Baitul Maal (YBM), serta Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) lainnya.
“Masih banyak masyarakat yang belum bisa menikmati listrik secara mandiri karena keterbatasan biaya, padahal infrastruktur listrik sudah tersedia di depan rumah mereka. Melalui program ini, kami hadir untuk menjawab kebutuhan itu dan meringankan beban mereka,” tutur Syauki.

Lebih jauh, Syauki juga mengingatkan bahwa listrik yang kini hadir di rumah para penerima manfaat bukan hanya untuk penerangan, tapi untuk membuka peluang baru.
“Kami ucapkan selamat kepada warga yang mendapat bantuan ini. Gunakan listrik dengan bijak, manfaatkan untuk aktivitas yang bisa mendorong kesejahteraan keluarga, seperti usaha rumahan atau pendidikan anak,” pesannya.
Hanifah, salah satu penerima manfaat, tidak mampu menyembunyikan rasa harunya. Dengan mata berkaca-kaca, ia berkata,
“Ini adalah anugerah bagi kami. Dulu kami hanya bisa mengandalkan lampu minyak di malam hari. Sekarang, rumah kami terang, dan anak-anak bisa belajar dengan nyaman. Terima kasih PLN.”
Senada dengan Hanifah, Yuli juga merasa hidupnya berubah sejak aliran listrik masuk ke rumahnya.
“Alhamdulillah sekarang bisa beraktivitas lebih maksimal. Tidak gelap-gelapan lagi saat belajar, saya juga bisa menggunakan setrika listrik kapanpun juga. Listrik ini benar-benar membawa perubahan bagi keluarga kami,” ungkapnya.
Selain pemasangan listrik gratis, para penerima manfaat juga mendapatkan paket sembako dari PIKK dan Srikandi PLN sebagai bentuk tambahan dukungan untuk kehidupan sehari-hari. Pemberian ini sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian sosial PLN kepada masyarakat.
PLN berkomitmen untuk terus melanjutkan program-program serupa agar Rasio Eletrifikasi di Kalimantan Selatan dan Kalimanta Tengah dapat mencapai 100%. Karena bagi PLN, menerangi negeri bukan hanya soal listrik, tetapi juga tentang menghadirkan harapan, mimpi, dan kehidupan yang lebih baik bagi setiap warga.
Comments