DaerahHukum & Kriminal

Polda Kalsel Bongkar Jaringan Narkotika, Sita 54,8 Kg Sabu dan Ribuan Butir Ekstasi

0

KALSEL,REPORTASE9.ID – Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) berhasil mengungkap peredaran narkotika dalam jumlah besar dalam operasi yang digelar sepanjang April hingga Mei 2025. Dalam pengungkapan ini, aparat menyita 54.855,95 gram atau sekitar 54,8 kilogram sabu, 10.355 butir ekstasi, serta 9.401 butir obat keras.

Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, S.I.K., S.H., M.H., menyampaikan keberhasilan tersebut dalam konferensi pers di Mapolda Kalsel, Rabu (4/6/2025). Ia menyebut pengungkapan ini merupakan hasil kerja keras dan sinergi antara jajaran Ditresnarkoba Polda Kalsel dan seluruh Polres/ta di wilayah hukumnya.

“Ini adalah bentuk nyata komitmen kami dalam memberantas peredaran gelap narkotika di Kalimantan Selatan. Seluruh operasi dipimpin oleh Dirresnarkoba Kombes Pol Kelana Jaya, S.I.K., M.H.,” kata Kapolda.

Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi, S.I.K., M.H., merinci barang bukti yang berhasil diamankan. Dari Ditresnarkoba Polda Kalsel, petugas menyita 44.661,67 gram sabu dan 10.085,5 butir ekstasi. Sementara dari jajaran Polres/ta, diamankan 10.194,28 gram sabu, 269,5 butir ekstasi, dan 9.401 butir obat keras.

Kapolda menambahkan, operasi ini merupakan hasil pengembangan kasus dan penyelidikan intensif selama beberapa bulan terakhir. Total 239 tersangka telah diamankan, termasuk tiga orang dari luar Kalimantan Selatan yang teridentifikasi memiliki keterkaitan dengan jaringan narkotika Fredy Pratama — buronan yang masih masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polri.

“Pengungkapan ini memiliki nilai barang bukti yang ditaksir mencapai Rp62,2 miliar dan menjadi bagian dari kontribusi Polda Kalsel dalam mendukung program Asta Cita Presiden RI,” ujar Irjen Rosyanto.

Menurutnya, dengan jumlah barang bukti yang diamankan, aparat berhasil menyelamatkan sedikitnya 286.574 jiwa dari potensi bahaya penyalahgunaan narkoba.

Kapolda menegaskan, pihaknya akan terus meningkatkan upaya pengawasan dan penindakan terhadap jaringan peredaran narkotika. “Siapa pun yang terlibat dalam perdagangan narkoba akan kami tindak tegas tanpa kompromi,” ucapnya.

Pengungkapan ini disebut sebagai salah satu kasus terbesar dalam beberapa tahun terakhir di wilayah Kalsel dan menegaskan komitmen kuat aparat kepolisian dalam memerangi kejahatan narkotika.

Konferensi pers tersebut turut dihadiri oleh Irwasda Polda Kalsel, para pejabat utama Polda Kalsel, serta personel jajaran Resnarkoba.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

More in Daerah