KALSEL, REPORTASE9.ID – Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan (Kalsel) gelar doa bersama dan penggalangan donasi bagi korban bencana banjir di wilayah Sumatera, sebagai wujud kepedulian dan solidaritas sesama anak bangsa di Banjarbaru pada Selasa (9/12/2025).
Kegiatan yang dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), termasuk Ketua DPRD Provinsi Kalsel Supian HK, Pangdam XXII Tambun Bungai Mayjen TNI Zainul Arifin, serta Gubernur Kalsel yang diwakili Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Kalsel Dinansyah ini diisi dengan tausiah oleh Ustadz Das’ad Latif.
Dalam tausiahnya, Ustadz Das’ad Latif mengapresiasi keterlibatan Polri dalam kegiatan kemanusiaan ini, karena kepedulian tersebut menunjukkan semangat persatuan dan keterbukaan institusi Polri terhadap kritik dan transformasi budaya.
“Sebagaimana disampaikan Kapolda tadi mengutip sabda Rasulullah SAW, umat Islam itu seperti satu tubuh. Jika satu bagian sakit, maka bagian lain akan ikut merasakannya,” katanya.
Ustadz Das’ad Latif juga menyoroti tema perubahan dan transformasi kultur di tubuh Polri, yang menurutnya menunjukkan kesediaan institusi Polri untuk dikritik demi perbaikan.
“Kritik itu adalah vitamin bagi Polri agar semakin baik dan dekat dengan masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, kegiatan ini disebut sebagai wujud nyata pengamalan sila ketiga Pancasila, Persatuan Indonesia, serta menjadi pengingat pentingnya menjaga dan mengelola kekayaan alam secara bijaksana agar tidak menimbulkan bencana.
Sementara itu, Kapolda Kalsel Irjen Pol. Rosyanto Yudha Hermawan menyampaikan dalam kesempatan tersebut Polda Kalsel berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp1 miliar yang berasal dari jajaran kepolisian.
“Selain itu, dari rekan-rekan ojek online kami juga menerima donasi sebesar Rp5 juta. Seluruh bantuan ini akan segera kami kirimkan dalam waktu satu hingga dua hari ke saudara-saudara kita yang terdampak bencana di Sumatera,” ungkapnya.
Irjen Pol. Yudha menambahkan perhatian khusus diberikan kepada keluarga personel Polri yang terdampak bencana, karena terdapat 13 siswa pendidikan tamtama berasal dari Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara yang keluarganya terdampak banjir.
“Kami akan menyalurkan bantuan dan santunan langsung kepada keluarga mereka di daerah masing-masing sebagai bentuk kepedulian institusi,” pungkasnya.
Melalui kegiatan doa bersama dan penggalangan donasi ini, Polda Kalsel berharap dapat membantu meringankan beban korban bencana sekaligus memperkuat nilai kepedulian, persatuan, dan kemanusiaan di tengah masyarakat. (Sumber : MC Kalsel)













Comments