DaerahHukum & KriminalKota Banjarbaru

Polisi Ungkapkan Hasil Otopsi Bayi di Banjarbaru, Ada Indikasi Pembekapan dan Trauma Kepala Belakang

0

BANJARBARU, REPORTASE9.ID – Hasil otopsi terhadap jenazah bayi perempuan yang ditemukan di Kelurahan Kemuning, Banjarbaru, Sabtu (4/10/2025) lalu, mengungkap fakta mengejutkan. 

Kapolres Banjarbaru, AKBP Pius X Febry Aceng Loda, melalui Kasi Humas Polres Banjarbaru, Ipda Kardi Gunardi mengatakan, pemeriksaan mendalam menunjukkan adanya tanda-tanda dugaan kekerasan serius di tubuh korban.

“Bayi diperkirakan lahir hidup dan sempat disusui, namun ditemukan luka lecet di bibir atas, lebam berbentuk huruf V terbalik di wajah, patah tulang penyangga leher, serta trauma tumpul pada kepala bagian belakang hingga otak besar,” ujar Ipda Kardi dalam keterangan persnya, Selasa (07/10/2025).

Temuan itu diperoleh setelah tim dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin yang melakukan otopsi lanjutan terhadap jasad bayi yang sebelumnya telah diperiksa awal di RS Idaman Banjarbaru.

“Hasil otopsi menunjukkan bayi meninggal karena pembekapan disertai trauma tumpul di kepala belakang, yang bukan akibat proses kelahiran,” jelasnya.

Polisi juga mengonfirmasi bahwa bayi perempuan tersebut lahir dalam kondisi hidup. Hal ini diperkuat dengan hasil pemeriksaan medis yang menemukan cairan ASI di lambung serta kotoran bayi yang belum keluar, menandakan bayi sempat dirawat setelah lahir.

“Sehingga tim dokter forensik mengatakan hal ini menandakan ibu bayi diduga bukan dalam kondisi gangguan jiwa,” tambahnya.

Sebelumnya, tim medis RS Idaman Banjarbaru telah melakukan pemeriksaan awal sekitar pukul 21.00 Wita pada hari penemuan. Bayi berusia cukup bulan itu memiliki panjang badan 45 sentimeter dan berat sekitar 2,6 kilogram.

Dari hasil penyelidikan sementara, kematian diperkirakan terjadi lima hingga enam jam sebelum pemeriksaan dilakukan, namun penyebab pastinya baru dapat dipastikan setelah hasil otopsi keluar.

“Kematian diperkirakan terjadi lima sampai enam jam sebelum pemeriksaan, namun penyebab kematian masih belum jelas sehingga perlu dilakukan verifikasi otopsi,” ungkapnya.

Untuk jenazah bayi tersebut telah dimakamkan oleh pihak rumah sakit. Polisi juga telah mengambil sampel DNA dari sumsum tulang belakang bayi untuk kepentingan pembandingan jika nantinya ditemukan dugaan ibu kandung korban.

“Karena kami juga akan melakukan visum terhadap orang yang diduga ibu dari korban nantinya,” tutupnya.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

More in Daerah