Kabupaten BanjarPemerintah

Produk Ikan Banjar Dikembangkan Jadi Olahan Unggulan, DKPP Gencar Beri Bimbingan

0
Ilustrasi Amplang. (foto: https://www.shutterstock.com)

BANJAR, REPORTASE9.ID – Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Banjar terus mendorong tumbuhnya pelaku usaha pengolahan hasil perikanan sebagai bagian dari pengembangan ekonomi lokal.

Berbagai produk olahan berbasis ikan seperti amplang, kerupuk ikan, rengginang ikan, hingga produk beku seperti bakso, nugget, dan dimsum ikan kini makin berkembang di tangan pelaku usaha setempat.

Plt Bidang Pengawasan dan Pengembangan Usaha Perikanan DKPP Banjar, Dewi Fahriana menjelaskan, bahwa pihaknya telah membina berbagai pelaku usaha olahan hasil perikanan di berbagai kawasan produksi ikan, terutama yang memiliki potensi hasil ikan tinggi.

“Kalau di daerah banyak patin, kami arahkan jadi kerupuk atau amplang. Kalau daerahnya banyak udang, kita dorong bikin amplang udang atau kerupuk udang,” jelasnya.

Beberapa produk olahan kering yang saat ini berkembang antara lain seluang crispy, sepat kering crispy, dan ikan sepat balado, sementara untuk produk basah dan beku ada abon ikan, bakso ikan, hingga pempek dan dimsum ikan serta lain-lainnya.

Ia juga mengungkapkan, dukungan terus dilakukan dengan program pelatihan dan bimbingan teknis (bimtek) yang diakomodasi melalui usulan-usulan masyarakat dalam musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tingkat desa dan kecamatan.

“Program kita utamakan di wilayah yang potensi ikannya tinggi, agar hasil budidaya bisa diolah dan memberi nilai tambah,” ungkapnya.

Selain pelatihan pengolahan, DKPP Banjar juga mendorong pelaku usaha untuk mengurus legalitas dan kelayakan usaha, mulai dari Nomor Induk Berusaha (NIB) hingga Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT).

“Kami bina mereka agar usahanya memenuhi standar mutu, baik dari segi proses produksi maupun pengemasan,” tambahnya.

Untuk memastikan keamanan pangan, DKPP Banjar juga memfasilitasi uji laboratorium terhadap sampel produk olahan.

“Alhamdulillah, sejauh ini produk yang dibina masih dalam kategori aman. Tapi tentu tetap harus dibina terus, karena mengubah kebiasaan masyarakat tidak mudah,” pungkasnya.

Melalui pendekatan berkelanjutan dan edukasi langsung, DKPP Banjar berharap pelaku UMKM olahan ikan lokal bisa menjangkau pasar yang lebih luas dan berdaya saing tinggi.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like