By 
BANJARBARU, REPORTASE9.ID – Proyek rehabilitasi Kolam Renang Idaman Banjarbaru kembali jadi sorotan publik lantaran kondisinya terlihat belum rampung. Namun, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarbaru menegaskan, pekerjaan tersebut bukan mangkrak, melainkan memang direncanakan dalam dua tahap.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Banjarbaru, Nina Aprodita, menjelaskan tahap pertama rehabilitasi telah dilaksanakan pada 2023 dengan nilai kontrak sebesar Rp5,93 miliar.
“Kalau terlihat belum selesai, itu memang porsi pekerjaan tahap dua. Jadi bukan ditinggalkan, tapi memang dilanjutkan di tahun berikutnya,” ujarnya, Selasa (9/9/2025) kemarin.
Menurutnya, tahap kedua sebenarnya dijadwalkan pada 2024, namun tertunda karena adanya perubahan arah pembangunan daerah. Kini, kelanjutan proyek sudah masuk pembahasan bersama Badan Anggaran DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah, dan dipastikan berlanjut pada 2025.
Terkait kondisi dinding kolam yang terlihat terbengkalai, Nina meluruskan bahwa pembongkaran tersebut memang bagian dari persiapan tahap lanjutan.
“Dinding itu dibongkar lebih dulu untuk mobilisasi material. Waktu itu kami asumsikan tahap kedua langsung jalan, ternyata tertunda. Jadi bukan ditelantarkan,” tegasnya.
Ia juga memastikan seluruh pekerjaan tahap pertama telah melalui audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Tidak ada kerugian negara. Semua volume pekerjaan sudah dibayar sesuai hasil rapat bersama konsultan, kontraktor, dan pengawas,” pungkasnya.
Comments