By 
KALSEL, REPORTASE9.ID – Guna meningkatkan kenyamanan dan estetika lingkungan Masjid Raya Sabilal Muhtadin Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Selatan, melalui Bidang Cipta Karya lakukan revitalisasi tahap awal dengan mengganti paving blok di halaman masjid.
Pelaksana Tugas Kepala Bidang Cipta Karya PUPR Kalsel, Ryan Tirta Nugraha mengatakan, langkah ini merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur Kalsel, H. Muhidin, yang menginginkan peningkatan fasilitas masjid terbesar di provinsi tersebut.
“Pengerjaan dilakukan bertahap, dan saat ini dimulai dari perbaikan paving karena kondisinya sudah cukup lama dan tidak optimal lagi untuk digunakan,” ujar Ryan saat meninjau lokasi pengerjaan pada Jumat (2/5/2025) sore.
Ia juga menjelaskan, sebanyak 8.000 paving blok disiapkan dalam proses pembaruan ini. Menariknya, paving lama yang masih layak akan dimanfaatkan kembali untuk area masjid yang belum memiliki penutup lantai, guna memaksimalkan efisiensi dan pemanfaatan material.
“Target penyelesaian pengerjaan ini sekitar enam bulan, jadi kami harapkan sudah rampung pada Oktober 2025,” tambahnya.
Revitalisasi tidak hanya terbatas pada penggantian paving blok. Fase-fase selanjutnya akan mencakup peningkatan sarana dan prasarana lainnya guna menunjang kenyamanan jemaah dan pengunjung.
Ia juga berharap agar masyarakat serta pengelola masjid bisa menikmati fasilitas baru ini, tidak hanya untuk beribadah tetapi juga sebagai tempat berkumpul dan berwisata religi.
Sebelumnya, Gubernur H. Muhidin dalam kunjungan awal tahun 2025 menginstruksikan agar seluruh area terbuka di sekitar masjid ditutupi paving blok. Menurutnya, ini penting agar kawasan tersebut bisa difungsikan secara lebih fleksibel.
“Kalau semua dipaving, maka bisa digunakan untuk shalat berjemaah tanpa khawatir kotor oleh tanah. Di luar waktu salat, area ini pun bisa jadi tempat aktivitas masyarakat dan keluarga,” ungkap Gubernur Muhidin saat meninjau masjid pada awal tahun.
Dengan langkah ini, Masjid Raya Sabilal Muhtadin diharapkan tak hanya menjadi pusat ibadah, tapi juga ikon kenyamanan dan kebersamaan masyarakat Kalimantan Selatan.
Comments