TANAH BUMBU, REPORTASE9.ID – Operasi pencarian hari ke 3 terhadap helikopter BK117-D3 registrasi PK-RGH milik Eastindo Air yang hilang kontak di wilayah Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), kembali menghadapi kendala cuaca. Hingga siang ini, hasil pencarian baik melalui udara maupun darat masih nihil.
Kepala Basarnas Banjarmasin sekaligus Search and Rescue Mission Coordinator (SMC), I Putu Sudayana menjelaskan, operasi hari ini melibatkan 5 helikopter dan sekitar 260 personel darat dari berbagai unsur.

“Hari ini kami mengerahkan helikopter dari Mabes Polri, TNI Angkatan Udara (jenis Puma), dua helikopter milik PT Eastindo Air, serta satu helikopter dari BNPB. Untuk tim darat, jumlahnya sekitar 260 orang dari unsur TNI-Polri, pemerintah daerah, relawan, dan potensi SAR lainnya,” terangnya, Selasa (03/09/2025).
Operasi udara dimulai sejak pukul 06.50 WITA dengan penerbangan satu helikopter milik PT Eastindo Air menuju area pencarian. Namun hasil penyisiran hingga pukul 08.50 WITA belum menemukan tanda-tanda keberadaan helikopter yang hilang.
Saat bersiap menerbangkan helikopter kedua dari Batulicin, kondisi cuaca memburuk dengan hujan deras dan awan tebal.
“Penerbangan akhirnya tidak bisa dilanjutkan karena faktor keselamatan. Bahkan drone yang diterbangkan pihak kepolisian pun harus kembali karena cuaca tidak memungkinkan,” jelasnya.
Sementara itu, tim darat yang sejak malam sebelumnya bermalam di kawasan perbukitan melanjutkan penyapuan area menuju titik koordinat hasil pemantauan flight radar dan data dari Kementerian Perhubungan. Penyisiran darat juga diperkuat dengan informasi-informasi tambahan dari masyarakat sekitar.
“Hari ini fokus tim darat adalah menyapu titik koordinat prioritas yang sudah dikombinasikan dengan informasi lapangan,” tambahnya.
Selain cuaca, kondisi medan juga menjadi tantangan tersendiri. Area pencarian berupa hutan lebat dengan pepohonan besar membuat tim udara sulit melakukan identifikasi visual. Sementara jalur darat dipenuhi bukit terjal dan vegetasi rapat yang memperlambat pergerakan tim penyisir.
Meski menghadapi kendala, koordinasi antarinstansi terus dilakukan. Basarnas bekerja sama dengan TNI-Polri, Lanud Sjamsudin Noor, Lanal Banjarmasin, Polres Tanah Bumbu, pemerintah daerah, BPBD, relawan, hingga BMKG yang secara penuh memberikan informasi perkembangan cuaca.
“Dalam setiap operasi kami selalu mengutamakan safety. Keselamatan personel maupun material menjadi prioritas utama. Jangan sampai operasi pencarian justru menimbulkan masalah baru,” tegasnya.
Ia menambahkan, seluruh kesiapan armada udara dan darat sudah dikoordinasikan dengan Danlanud Sjamsudin Noor beserta para pilot. Evaluasi harian juga terus dilakukan untuk menentukan strategi pencarian berikutnya.
“Kami berharap kondisi cuaca segera membaik, sehingga pencarian melalui udara bisa dimaksimalkan kembali. Mudah-mudahan ada kabar baik dalam waktu dekat,” pungkasnya.
Comments