BANJARBARU, REPORTASE9.ID – Upaya peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di sektor konstruksi kembali dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Dalam rangka memperkuat profesionalisme tenaga ahli di Banua, Dinas PUPR Kalsel menyelenggarakan kegiatan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Kualifikasi Ahli di Aula Dinas PUPR Kalsel, Banjarbaru, Selasa (18/11/2025).
Berbeda dari kegiatan sebelumnya, agenda sertifikasi kali ini menitikberatkan pada peningkatan akurasi dan kualitas kerja tenaga ahli dalam menghadapi pesatnya pembangunan infrastruktur serta kompetisi industri yang semakin ketat.
Plt. Kepala Dinas PUPR Kalsel, M. Yasin Toyib menegaskan, sertifikasi bukan sekadar formalitas, melainkan kewajiban yang telah diatur pemerintah dalam Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021. Aturan tersebut merupakan turunan dari Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.
“Tenaga kerja konstruksi yang beraktivitas sebagai tenaga ahli maupun tenaga terampil wajib memiliki sertifikat kompetensi kerja. Kompetensi kerja mencakup kemampuan individu dalam aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja sesuai standar yang ditetapkan,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia juga menyoroti pentingnya keberadaan tenaga ahli yang kompeten, terutama di tengah semakin kompleksnya kebutuhan pembangunan daerah.
“Kiprah saudara-saudara dalam pembangunan konstruksi di Banua sangat diperlukan. Maka perlu kesiapan bagi kita semua untuk menghadapinya, terutama bagi peserta yang bekerja sebagai tenaga kerja konstruksi,” katanya.
Ia juga menekankan, sertifikasi ini bukan hanya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta, tetapi juga memperkuat peran mereka dalam proses perencanaan dan perancangan berbagai proyek infrastruktur di Kalimantan Selatan.
“Melalui media kegiatan sertifikasi tenaga ahli hari ini, diharapkan seluruh peserta dapat tambahan pengetahuan, keterampilan, serta partisipasi dalam perencanaan dan perancangan sektor jasa konstruksi sehingga mampu menyajikan produk pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan laik fungsi,” ungkapnya.
Ia juga meminta peserta untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan secara optimal guna memperkuat profesionalisme dan memperoleh SKA sesuai kompetensi masing-masing.
“Terima kasih kepada koordinator, asesor, dan peserta atas partisipasinya sehingga pelaksanaan sertifikasi ini berjalan baik. Terima kasih sebesar-besarnya kepada LSP Astekindo yang telah banyak membantu. Harapannya ke depan kerja sama ini semakin ditingkatkan,” tutupnya.
Kegiatan ini diikuti para tenaga ahli konstruksi dari berbagai daerah di Kalimantan Selatan, mencakup uji kompetensi dan pendampingan asesmen oleh asesor bersertifikat.













Comments