DaerahKabupaten BanjarKesehatan

Sidak Dapur SPPG Tungkaran, Dandim 1006 Banjar Soroti Sanitasi

0

BANJAR, REPORTASE9.ID – Pasca dugaan keracunan makanan yang menimpa ratusan pelajar di Kabupaten Banjar, jajaran Kodim 1006 Banjar bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) melakukan penyidikan dan pengecekan langsung ke dapur SPPG, penyedia makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Komandan Kodim 1006 Banjar, Letkol Inf Bambang Prasetyo Prabujaya menegaskan, langkah tersebut merupakan bentuk komitmen bersama dalam menuntaskan permasalahan secara cepat dan tepat.

“Ini bagian dari janji kami kemarin untuk berkomitmen menyelesaikan masalah ini secara cepat dan tepat. Kami turun langsung bersama Dinas Kesehatan dan BPOM untuk memastikan kondisi dapur dan proses pengolahan makanan,” ujarnya saat diwawancarai awak media, Jumat (10/10/2025).

Menurutnya, hasil pengecekan sementara menemukan beberapa catatan penting terkait sanitasi dan sirkulasi udara di ruang pengemasan makanan (packing) yang perlu segera dibenahi.

“Kesimpulan sementara yang kami dapat, memang ada beberapa hal yang menjadi catatan. Pertama, soal sanitasi. Kedua, ruang untuk pengemasan makanan perlu diperbaiki sirkulasi udaranya, misalnya dengan blower atau exhaust agar lebih higienis,” jelas Dandim.

Selain itu, tim juga mengambil sampel air yang digunakan untuk kegiatan memasak di dapur tersebut. Dari hasil awal, diketahui bahwa sumber air berasal dari sumur tanah, dan kini tengah diperiksa oleh laboratorium Dinas Kesehatan dan BPOM.

“Memang sumber airnya dari tanah. Sampel sudah diambil untuk memastikan apakah sesuai standar kesehatan atau tidak. Kalau tidak sesuai, tentu harus segera diperbaiki,” tegasnya.

Sebagai langkah tindak lanjut, pihaknya bersama Pemkab Banjar dan BPOM akan membentuk tim pengawasan dan edukasi sanitasi di seluruh dapur MBG di wilayah Banjar dan Banjarbaru.

“Kami akan membentuk tim bersama untuk melakukan pengawasan sekaligus memberikan edukasi bagaimana menjaga kebersihan dan mengolah makanan dengan benar agar aman dikonsumsi,” katanya.

Ia menegaskan, operasional dapur SPPG untuk sementara dihentikan sampai hasil investigasi dan rekomendasi resmi disampaikan kepada Badan Gizi Nasional (BGN) selaku pihak yang berwenang dalam persetujuan dapur penyedia MBG.

“Sesuai kesepakatan, dapur ini kita hentikan dulu sementara untuk investigasi menyeluruh. Nanti keputusan lanjut atau tidaknya akan diserahkan ke pihak BGN. Kami hanya memberikan data dan rekomendasi sesuai hasil pemeriksaan,” pungkasnya.

Sementara itu, untuk memastikan program MBG tetap berjalan, penyaluran makanan bagi siswa akan dialihkan ke dapur terdekat melalui dukungan lintas penyedia.

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like

More in Daerah