BANJAR, REPORTASE9.ID – Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di Kabupaten Banjar turut memeriahkan Kirab Hari Santri Nasional (HSN) 2025 yang digelar di depan Kantor DPRD Banjar, Sabtu (25/10/2025) malam.
Kirab ini menjadi salah satu rangkaian puncak peringatan Hari Santri Nasional di daerah setempat, yang setiap tahun selalu diwarnai antusiasme santri sebagai bentuk syiar dan ekspresi kebanggaan terhadap identitas kesantrian.
Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Banjar, H Ikhwansyah menyampaikan rasa syukurnya atas suksesnya gelaran kegiatan tahunan tersebut.

“Alhamdulillah hari ini pemerintah daerah bersama-sama telah melaksanakan kirab yang menjadi agenda tahunan Hari Santri. Kita berharap tahun berikutnya semakin meriah,” ujarnya.
Ikhwansyah menyebut, antusiasme para peserta melampaui ekspektasi panitia. Meski setiap pondok dibatasi maksimal 30 orang, banyak pesantren yang membawa rombongan lebih besar.
“Ada yang satu grup sampai 100 bahkan 150 orang. Total peserta sekitar 1.500 lebih dan tiap tahun terus bertambah,” jelasnya.
Ia menambahkan, melihat tren dan antusiasme yang makin tinggi, tidak menutup kemungkinan kegiatan kirab pada tahun mendatang akan dibuka sebagai ajang di tingkat Provinsi Kalimantan Selatan.
Selama kirab, peserta menampilkan beragam atraksi yang mencerminkan semangat kesantrian dan nasionalisme.
“Penampilan dari berbagai pesantren menunjukkan semangat santri memeriahkan Hari Santri sangat luar biasa,” tambahnya.
Ketua Panitia Hari Santri 2025, Ainuddin Az-Zukhairy menyebut, lonjakan peserta menjadi bukti bahwa Hari Santri bukan lagi sekadar seremoni, melainkan momentum yang benar-benar ditunggu pesantren.

“Yang kita saksikan malam ini bukan sekadar pawai, tapi luapan kegembiraan para santri,” ucapnya.
Tahun ini peserta berasal dari 14 pondok pesantren, jumlah yang meningkat dibanding tahun sebelumnya seiring semakin variatifnya penampilan santri.
Ia juga mengungkapkan, penilaian dilakukan langsung selama kirab berlangsung dengan indikator kerapian formasi, kreativitas penyajian, kekompakan yel-yel, dan unsur hiburan.
Tiga orang juri yang berpengalaman dalam penjurian kirab dilibatkan untuk menjaga objektivitas, dan hasilnya akan diumumkan pada penutupan dengan hadiah juara satu hingga tiga serta kategori harapan.
Meski tidak mengusung tema lokal khusus, seluruh penampilan diarahkan tetap selaras dengan tema nasional Hari Santri 2025 yang menekankan nasionalisme dan semangat kebangsaan.
“Bentuknya boleh berbeda, tapi ruhnya sama yakni menunjukkan cinta tanah air dalam gaya santri,” tutupnya.















Comments