KALSEL, REPORTASE9.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Bumbu (Tanbu) gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi Tahun 2025 di halaman Kantor Bupati, Batulicin pada Kamis (4/12/2025) lalu sebagai langkah strategis memperkuat kesiapan daerah dalam menghadapi potensi bencana akibat cuaca ekstrem.
Apel kesiapsiagaan ditandai dengan pengecekan pasukan dan peralatan penanggulangan bencana, yang melibatkan berbagai unsur terkait sebagai tanda semakin kuatnya sinergi dalam membangun Tanbu yang lebih siap, responsif, dan resilien terhadap ancaman bencana hidrometeorologi.
Bupati Tanbu Andi Rudi Latif melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Yulian Herawati dalam rilis pada Minggu (7/12/2025) menegaskan apel kesiapsiagaan tersebut merupakan momentum penting untuk meningkatkan kapasitas seluruh unsur daerah.
Menurutnya, dinamika cuaca dan ancaman hidrometeorologi menuntut kesiapan yang lebih terukur, terpadu, dan berkelanjutan.
Ia mengatakan, pelaksanaan Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi memiliki beberapa tujuan strategis yaitu meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan seluruh elemen, mulai dari pemerintah daerah, masyarakat, hingga stakeholder terkait, terhadap potensi bencana hidrometeorologi.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh komponen dari tingkat kabupaten hingga desa memiliki pemahaman dan kesiapsiagaan yang memadai terhadap ancaman yang mungkin terjadi,” ujarnya.
Tujuan kedua sambung Yulian Herawati adalah memperkuat koordinasi dan kolaborasi pemerintah daerah, TNI, Polri, organisasi masyarakat, relawan, dan seluruh pihak terkait lintas sektor diharapkan mampu membangun sinergitas yang solid dalam penanggulangan bencana dengan koordinasi yang baik, respons penanganan dinilai dapat berlangsung lebih cepat dan efektif.
Sementara itu, tujuan ketiga difokuskan pada pengukuran kapasitas daerah dalam menghadapi bencana, dimana melalui apel dan gelar peralatan, pemerintah ingin memastikan kesiapan personel, sarana prasarana, sistem komando, hingga perangkat komunikasi dan operasional berada dalam kondisi optimal.
“Kesiapan ini harus menjadi pondasi agar Tanah Bumbu semakin tangguh menghadapi berbagai potensi ancaman,” ujarnya.
Yulian Herawati menekankan bencana memang tidak dapat dihindari, namun risikonya dapat dikurangi melalui langkah mitigasi, peningkatan kapasitas, serta respons yang terencana dan terkoordinasi sehingga kegiatan ini dinilai sangat penting sebagai upaya memastikan daerah tetap siaga dalam menghadapi dinamika cuaca ekstrem.
Yulian Herawati juga memberikan apresiasi kepada seluruh personel dan relawan yang selama ini bekerja keras menangani berbagai kejadian bencana di Tanah Bumbu.
“Semoga semangat pengabdian dan tanggung jawab ini terus kita jaga demi keselamatan masyarakat,” tutupnya. (Sumber : MC Tanah Bumbu)













Comments