REPORTASE9.COM –Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Bumbu DR H.Ambo Sakka menerima kunjungan DPC. Gerakan Mahasiswa Nasional (GMN) Tanah Bumbu, di ruang kerjanya, Rabu (04/08).
Diketahui kunjungan ini, sebagai bentuk diskusi tentang penanganan wabah Covid-19 yang selama ini dilakukan pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu.
Dalam kesempatannya, H Ambo Sakka menerangkan berbagai upaya maupun gerakan aktif di kalangan masyarakat Kabupaten Tanbu dalam usaha pencegahan dan penurunan angka terkonfirmasi Covid-19 telah dilakukan.
Hal tersebut tentunya harus beriringan dengan pencegahan penyebaran Covid 19 di tiap daerah yang harus sinergis.
Seperti terlihat kalau bukan tim work yang baik antara masyarakat Pemerintah Daerah maupun TNI dan Polri dilapangan maka semangat memutus mata rantai penyebaran itu mustahil terlaksana.Meski saat ini penambahan kasus terus saja terjadi.
Melihat kondisi saat ini, segala upaya sudah dilakukan atas bencana yang di alami ini . Mulai dari 3 kali refocusing anggaran bahkan berbagai kegiatan proyek dilakukan penundaan,hingga melakukan sweeping ke berbagai pusat kerumunan. Justru kasus penyebaran kian bertambah.
Tak hanya itu ucapnya, ribuan masker dan hand sanitizer sudah disebarkan mulai diperkotaan hingga ke pedesaan.
Menurutnya hal itu sudah dianggap maksimal. Meski belum mencapai hasil. Namun pihaknya tak pernah berputus asa, bagaimana pun Pemerintah punya tanggung jawab untuk mencari strategi lagi atas penanganan tersebut.
Meski demikian,atas langkah yang harus dilakukan tanpa lelah pun. Bupati menginginkan harus ada ikhtiar dan Doa .
“Tiap hari kami diperintahkan Bupati untuk senantiasa berdoa dan ber zikir tiap hari di kantor kantor sebelum meawali pekerjaan pokok.Kemudian seluruh dinas dan masyarakat kami himbau untuk turut melakukan Doa agar ada petunjuk dari Allah SWT.” jelasnya.
Kemudian faktor sosial kultural masyarakat jadi kendala dalam penanganan ini. sepertinya ada sebagian mindset masyarakat yang susah dirubah tapi itu harus tetap dilakukan dalam hal penyadaran masyarakat.
“Banyak terlihat, pemasangan masker dilakukan hanya sebatas ada tim Satgas. setelah Satgas pulang, Masker kembali di turunkan.”imbuhnya.
Dia menambahkan. Dalam dua Minggu ini memang terjadi kenaikan yang signifikan. Pernah satu hari itu mengalami kenaikan dengan 178 kasus dalam dua hari yang lalu bahkan ada yang meninggal 10 orang.
Sementara daftar tunggu di ruang rumah sakit sekitar puluhan yang masih belum bisa dirawat . Pihaknya pun terus berupaya mengurusi ketersediaan tabung oksigen hingga larut malam.
“Terkait ketersediaan itu akan di upayakan seperti Tabung oksigen yang mengharuskan pengiriman dari Kalimantan Timur serta Sulawesi Selatan demi mengantisipasi kelangkaan,”tutupnya.
Comments