BANJAR, REPORTASE9.ID – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banjar tengah mempercepat pembangunan tiga dermaga baru di beberapa kecamatan.
Pembangunan ini dilakukan untuk memperbaiki fasilitas transportasi sungai yang selama ini menjadi jalur penting bagi masyarakat, terutama di wilayah pedesaan.
Kepala Dishub Banjar, I Gusti Nyoman Yudiana menjelaskan, pembangunan dermaga pada tahun 2025 berfokus pada tiga lokasi, yakni kecamatan Aluh-Aluh, Sungai Tabuk, dan Kecamatan Martapura Timur Desa Dalam Pagar. Ketiganya dipilih karena kondisi dermaga lama sudah rusak dan tidak lagi layak digunakan.

“Tujuan kita membangun ini karena kondisi beberapa dermaga saat ini sudah mengalami kerusakan, terutama di desa-desa yang jauh dari Kota Martapura. Seperti di Aluh-Aluh kondisinya sudah rusak dan perlu kita perbaiki,” jelasnya saat diwawancarai diruang kerjanya, Jumat, (15/11/2025) kemarin.
Setiap titik pembangunan dermaga dianggarkan sekitar Rp200 juta, dengan konstruksi berbahan kayu sesuai kebutuhan wilayah dan perhitungan teknis dari tim perencana. Ukuran dermaga ditentukan berdasarkan kedalaman dan kondisi tanah di lokasi masing-masing.
“Setiap dermaga itu beda-beda ukurannya tergantung perhitungan perencana. Tongkat dan kedalamannya juga berbeda, jadi volumenya ditentukan berdasarkan kebutuhan teknis,” ungkapnya.
Dishub Banjar menargetkan pembangunan selesai dalam 60 hari kerja, dan diproyeksikan rampung pada tahun ini. Kontraktor pelaksana berasal dari penyedia lokal di kawasan Kabupaten Banjar.
Menariknya, salah satu dermaga yang dibangun di kawasan Dalam Pagar juga disiapkan untuk mendukung kegiatan besar masyarakat, termasuk momen Haul 5 Rajab dan Haul Datu Kalampaian.
“Memang ada satu dermaga yang kita bangun untuk mendukung momentum 5 Rajab, karena kondisinya sudah tidak layak lagi. Kami menindaklanjuti usulan masyarakat agar bisa dimanfaatkan saat kegiatan,” tambahnya.
Dishub Banjar berharap masyarakat tidak hanya dapat memanfaatkan fasilitas ini, tetapi juga ikut menjaga agar dermaga tetap berfungsi optimal dalam jangka panjang.













Comments